RSUD Kayuagung dipadati penderita DBD
A
A
A
Sindonews.com – Penderita demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) terus bertambah.Bahkan, saat ini 60% pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayuagung diisi pasien DBD.Sejak Desember 2011 hingga sekarang, jumlah kasus DBD di OKI mencapai 130 dengan 145 pasien.
Berdasarkan pantauan di RSUD Kayuagung,terdapat 54 pasien DBD,dengan rincian 43 positif DBD dan 11 tersangka DBD. Sementara, di ruang rawat kelas III RSUD Kayuagung memperlihatkan kondisi ruangan yang hampir semua bed dipenuhi pasien.
Cukup banyak penderita DBD serta tersangka DBD yang dirawat. Direktur RSUD Kayuagung dr Nazori menjelaskan, pihaknya cukup kerepotan dengan lonjakan pasien DBD tersebut. “Sebagian besar pasien di RSUD Kayuagung adalah penderita DBD, lonjakannya sangat tinggi dibandingkan tahun lalu.Jika trennya terus bertambah, kondisi ini cukup serius,” katanya.
Salah satu pasien yang baru masuk pada Rabu petang, Kusno, 21,warga Cinta Manis, Tanjung Raja, Kabupaten Ogan Ilir. Sesuai data Dinas Kesehatan OKI,sejak munculnya DBD hingga sekarang selama dua bulan terakhir,terdapat 145 pasien.Agar penderita tidak terus bertambah,Dinkes sudah membagikan 200 kg bubuk Abate kepada warga untuk membunuh jentik nyamuk Aedes aegypti.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten OKI dr H Mgs Hakim,data terbaru dari tim survailans bidang PP & PL, jumlah keseluruhan menjadi 83 kasus orang yang kena DBD selama dua bulan terakhir ini.
“Itu kasus DBD, tidak termasuk tersangka DBD.Data tersebut untuk Kabupaten OKI secara keseluruhan di RS dan di puskesmas,”katanya. (wbs)
Berdasarkan pantauan di RSUD Kayuagung,terdapat 54 pasien DBD,dengan rincian 43 positif DBD dan 11 tersangka DBD. Sementara, di ruang rawat kelas III RSUD Kayuagung memperlihatkan kondisi ruangan yang hampir semua bed dipenuhi pasien.
Cukup banyak penderita DBD serta tersangka DBD yang dirawat. Direktur RSUD Kayuagung dr Nazori menjelaskan, pihaknya cukup kerepotan dengan lonjakan pasien DBD tersebut. “Sebagian besar pasien di RSUD Kayuagung adalah penderita DBD, lonjakannya sangat tinggi dibandingkan tahun lalu.Jika trennya terus bertambah, kondisi ini cukup serius,” katanya.
Salah satu pasien yang baru masuk pada Rabu petang, Kusno, 21,warga Cinta Manis, Tanjung Raja, Kabupaten Ogan Ilir. Sesuai data Dinas Kesehatan OKI,sejak munculnya DBD hingga sekarang selama dua bulan terakhir,terdapat 145 pasien.Agar penderita tidak terus bertambah,Dinkes sudah membagikan 200 kg bubuk Abate kepada warga untuk membunuh jentik nyamuk Aedes aegypti.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten OKI dr H Mgs Hakim,data terbaru dari tim survailans bidang PP & PL, jumlah keseluruhan menjadi 83 kasus orang yang kena DBD selama dua bulan terakhir ini.
“Itu kasus DBD, tidak termasuk tersangka DBD.Data tersebut untuk Kabupaten OKI secara keseluruhan di RS dan di puskesmas,”katanya. (wbs)
()