Pedestarian Malioboro terkendala parkir

Rabu, 25 Januari 2012 - 08:51 WIB
Pedestarian Malioboro terkendala parkir
Pedestarian Malioboro terkendala parkir
A A A
Sindonews.com – Pemkot Yogyakarta berencana menjadikan jalan Malioboro sebagai kawasan pedestarian atau pejalan kaki. Upaya ini untuk mencegah kemacetan yang rutin terjadi tiap akhir pekan dan liburan panjang.

Ternyata upaya mewujudkan pedestarian tersebut ternyata tidak mudah.“Yang paling tepat ya (Malioboro) jadi pedestrian.Tetapi banyak faktor yang harus dipikirkan untuk kebijakan tersebut,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kota YogyakartaWidorisnomo. Selain terkendala lahan parkir yang tidak mudah di dapatkan di Malioboro, pedestarian juga dikhawatirkan bisa mengganggu aktivitas ekonomi masyarakat.

Menurut Widorisnomo, kebijakan pelarangan kendaraan bermotor masuk ke Malioboro tentu akan memengaruhi kebutuhan pedagang untuk membawa masuk produk yang akan dijualnya. Itu masih ditambah dengan persoalan akses tamu atau wisatawan yang menginap di hotel- hotel yang ada di Malioboro.

”Kebijakan itu perlu untuk dibicarakan juga dengan mereka yang selama ini menggantungkan hidupnya dari denyut Malioboro,”tandasnya. Kepala Dinas Kimpraswil Kota Yogyakarta Toto Suroto menyatakan Malioboro merupakan satu-satunya kawasan yang sudah memiliki seluruh jalur kendaraan.

Dari jalur cepat, jalur lambat, dan pedestrian sudah tersedia di ruas Jalan Ahmad Yani atau yang lebih dikenal orang dengan Malioboro. Kemacetan yang terjadi tiap masa liburan tidak terlepas dari keinginan orang untuk berwisata ke Malioboro.

“Semua orang sudah tahu Malioboro macet setiap kali musim libur.Tetapi tetap saja ke Malioboro, tampaknya kemacetan itu sendiri menjadi bagian dari wisata yang diinginkan mereka,” ujar Toto. (wbs)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4812 seconds (0.1#10.140)