Gunung lumpur Sidoarjo diruntuhkan

Jum'at, 20 Januari 2012 - 20:43 WIB
Gunung lumpur Sidoarjo diruntuhkan
Gunung lumpur Sidoarjo diruntuhkan
A A A
Sindonews.com - Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) meruntuhkan gunung lumpur di kolam penampungan lumpur titik 42, Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim). Hal itu sengaja dilakukan untuk menghindari lubernya lumpur ke Barat, arah perbatasan jalur rel KA dan Jalan Raya Porong.

Humas BPLS Akhmad Kusairi mengatakan, dengan runtuhnya gunung lumpur itu diharapkan tumpukan lumpur yang di bawahnya basah dan mencair untuk kemudian dialirkan ke Sungai Porong.

"Jika gunung lumpur itu belum runtuh, aliran lumpur dari pusat semburan sulit dikendalikan. Kalau aliran lumpur mengalir ke Barat, ditambah lagi hujan deras dikhawatirkan akan meluber ke Jalan Raya Porong," ujar Kusairi di Sidoarjo, Jumat (20/1/2012).

Setelah diruntuhkan, lumpur akan disedot dan diarahkan ke Sungai Porong dengan menggunakan kapal keruk. Saat ini, kondisi tanggul di sisi Barat lebih rendah. Sehingga, ketika lumpur terus mengalir ke Barat, dikhawatirkan tanggul akan jebol dan lumpur mengalir ke Jalan Raya Porong.

"Selama ini BPLS fokus mengamankan Jalan Raya Porong dan rel KA dari ancaman lumpur. Sebab, jika lumpur menerjang dua infrastruktur tersebut akan membuat jalur transportasi ke Jawa Timur menuju Selatan akan terganggu. Bagaimanapun caranya, jangan sampai Jalan Raya Porong dan rel KA terendam lumpur," terangnya.

Seperti diketahui, semburan lumpur di lokasi Sumur Banjar Panji I milik Lapindo Brantas Inc sudah merendam 700 hektar tanah milik warga. Sedangkan material lumpur yang terus keluar dari pusat semburan di tampung dalam kolam lumpur dan setiap hari disedot ke Sungai Porong.

Anggota Fraksi PAN/PKS DPRD Sidoarjo HM. Zainul Lutfi mengatakan, saat musim hujan BPLS harus bisa menjaga tanggul agar jangan sampai jebol. Sebab, jika lumpur meluber ke jalan raya akan melumpuhkan transportasi.

"Saat ini pengerjaan relokasi Jalan Arteri Porong juga molor belum selesai-selesai. Kalau Jalan Raya Porong terendam lumpur akan mengganggu perekonomian Jawa Timur," tandasnya. (san)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.2100 seconds (0.1#10.140)