Aipda Syahrul ditembak istrinya saat tidur

Kamis, 19 Januari 2012 - 11:33 WIB
Aipda Syahrul ditembak istrinya saat tidur
Aipda Syahrul ditembak istrinya saat tidur
A A A
Sindonews.com – Anggota Satuan Reserse dan Kriminal Polsek Tamalate Makassar Sulawesi Selatan Ajun Inspektur Dua (Aipda) Andi Syahrul Rizal tewas tertembak pada Februari 2011. Andi tewas ditembak dengan senjata miliknya.

Istri Andi, Normawati ditetapkan sebagai tersangka tunggal dalam peristiwa itu. Saat ini, dia sedang menjalani proses persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Makassar. Dalam persidangan, dia membantah telah membunuh suaminya Andi karena diduga cemburu.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejaksaan Negeri Makassar Adnan Hamzah terpaksa mengulur waktu persidangan hingga menunggu bersedianya saksi kunci dalam kasus ini berbicara didepan majelis hakim yang dipimpin Hakim Ketua Makmur.

Adapun saksi kunci itu adalah anak pertama mereka. Bocah berusia 12 tahun berinisial AR itu, sudah berulang kali dihadirkan dalam sidang, namun ketika memberi keterangan sang anak takut dan lebih banyak menangis.

Menurut Adnan, ada keterangan anak yang menunjuk langsung siapa pembunuh bapaknya. "Sebenarnya sudah ada dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Polisi. Namun kami membutuhkan dia berbicara di depan majelis hakim agar pelaku pembunuhan itu terkuak," ujar Adnan.

Dalam sidang sebelumnya, saksi ahli forensik Rumah Sakit Bhayangkara Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat dr Mauluddin mengatakan, korban Aipda Andi Syahrul ditembak dari jarak 60 centimeter, dengan posisi tubuh korban terbaring di atas kasur dan tanpa sadar adanya tembakan.

Posisi peluru dalam tubuh korban masuk dari bawah ketiak kanan menuju bagian tubuh sebelah kiri. Posisi tangan korban yang berada di atas saat olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), korban tidak bunuh diri seperti kabar pertama kasus ini mencuat. "Dia ditembak dengan posisi senjata api sedikit kebawah saat ditembakkan," terang Mauluddin.

Saat kejadian, di dalam rumah hanya ada korban dan terdakwa, serta dua anaknya yang masih kecil-kecil. Kejadian subuh hari itu langsung heboh, setelah Norma mengaku suaminya telah bunuh diri sepulang dia bekerja di Polsek Tamalate.

Ketika acara penguburan jenasah Aipda Syahrul pun, tidak nampak jika Norma yang melakukan pembunuhan tersebut, dia nampak biasa saja. Barulah ketika dua kali Kepala Reserse Polrestabes Makassar diganti Norma akhirnya dijadikan tersangka dan kini menjalani persidang dengan terlebih dahulu memeriksa kejiwaannya. (san)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8239 seconds (0.1#10.140)