BNPB masih kumpulkan data dampak gempa Aceh
A
A
A
Sindonews.com - Badan Nasiona Penanggulangan Bencana (BNPB) masih mengumpulkan data terkait gempa bumi berkekuatan 7,1 Skala Richter yang mengguncang Meulaboh, Aceh, dini hari tadi.
BNPB hingga pukul 08.30 WIB pagi ini masih melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat terkait kemungkinan adanya korban jiwa maupun luka. BNPB juga belum mendapat laporan adanya bangunan yang rusak akibat gempa yang juga dirasakan hingga Palembang, Sumatera Selatan ini.
“Kami masih melakukan pendataan. Tapi sejauh ini belum ada korban. Nanti akan kami kabari jika ada perkembangan,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo kepada okezone, Rabu (11/1/2012).
Sementara itu pascagempa 7,1 Skala Richter yang mengguncang Aceh dini hari tadi, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Aceh mencatat sudah terjadi empat kali gempa susulan. “Kami mencatat setelah gempa pukul 01.36 WIB itu ada setidaknya empat kali gempa susulan dengan kekuatan antara 5 sampai 5,4 SR,” ujar Syahnan Kepala BMKG Aceh.
Gempa terbaru tercatat pada pukul 04.00 WIB dengan kekuatan 5 SR dengan titik pusat di 325 kilometer barat daya Simeulu. Meski demikian goyangan gempa susulan tidak dirasakan merata seperti gempa utama sebelumnya.
Syahnan menambahkan, dampak gempa lebih dirasakan oleh warga yang bermukim di sepanjang pesisir pantai Aceh. “Mereka memang sempat panik terutama setelah ada peringatan potensi tsunami. Tapi, setelah ancaman tsunami dicabut, kondisi normal kembali dan pulang ke rumah masing-masing,” sambung Syahnan.
Menurutnya, hingga pagi ini belum ada laporan kerusakan maupun korban jiwa. “Di Simeulu, lokasi terdekat dengan titik pusat gempa, belum ada laporan kerusakan dan korban. Titik gempa jauh di laut sekira 300 kilometer lebih dari pantai. Ini yang menyebabkan, meski getaran dirasakan warga, namun kerusakan mungkin tidak terjadi,” jelasnya.
Dia menambahkan, secara umum warga Aceh sudah lebih tanggap dengan gempa. Mereka relatif lebih paham apa yang harus dilakukan jika merasakan getaran gempa yang kuat. Karena itu meski ada kepanikan pada dini hari tadi, namun tidak sampai menimbulkan kekisruhan.
“Warga Aceh sudah sangat paham dengan gempa, ke mana lokasi yang harus didatangi, namun kami selalu mengingatkan agar warga tetap waspada,” ujarnya.
BNPB hingga pukul 08.30 WIB pagi ini masih melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat terkait kemungkinan adanya korban jiwa maupun luka. BNPB juga belum mendapat laporan adanya bangunan yang rusak akibat gempa yang juga dirasakan hingga Palembang, Sumatera Selatan ini.
“Kami masih melakukan pendataan. Tapi sejauh ini belum ada korban. Nanti akan kami kabari jika ada perkembangan,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo kepada okezone, Rabu (11/1/2012).
Sementara itu pascagempa 7,1 Skala Richter yang mengguncang Aceh dini hari tadi, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Aceh mencatat sudah terjadi empat kali gempa susulan. “Kami mencatat setelah gempa pukul 01.36 WIB itu ada setidaknya empat kali gempa susulan dengan kekuatan antara 5 sampai 5,4 SR,” ujar Syahnan Kepala BMKG Aceh.
Gempa terbaru tercatat pada pukul 04.00 WIB dengan kekuatan 5 SR dengan titik pusat di 325 kilometer barat daya Simeulu. Meski demikian goyangan gempa susulan tidak dirasakan merata seperti gempa utama sebelumnya.
Syahnan menambahkan, dampak gempa lebih dirasakan oleh warga yang bermukim di sepanjang pesisir pantai Aceh. “Mereka memang sempat panik terutama setelah ada peringatan potensi tsunami. Tapi, setelah ancaman tsunami dicabut, kondisi normal kembali dan pulang ke rumah masing-masing,” sambung Syahnan.
Menurutnya, hingga pagi ini belum ada laporan kerusakan maupun korban jiwa. “Di Simeulu, lokasi terdekat dengan titik pusat gempa, belum ada laporan kerusakan dan korban. Titik gempa jauh di laut sekira 300 kilometer lebih dari pantai. Ini yang menyebabkan, meski getaran dirasakan warga, namun kerusakan mungkin tidak terjadi,” jelasnya.
Dia menambahkan, secara umum warga Aceh sudah lebih tanggap dengan gempa. Mereka relatif lebih paham apa yang harus dilakukan jika merasakan getaran gempa yang kuat. Karena itu meski ada kepanikan pada dini hari tadi, namun tidak sampai menimbulkan kekisruhan.
“Warga Aceh sudah sangat paham dengan gempa, ke mana lokasi yang harus didatangi, namun kami selalu mengingatkan agar warga tetap waspada,” ujarnya.
()