Gelombang capai 4 M, nelayan diimbau tak melaut

Senin, 09 Januari 2012 - 19:11 WIB
Gelombang capai 4 M,...
Gelombang capai 4 M, nelayan diimbau tak melaut
A A A
Sindonews.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat agar dalam beberapa hari kedepan mewaspadai cuaca ekstrem yang diprediksi terjadi di Teluk Jakarta. Cuaca ekstrem tersebut bisa terjadi hingga awal Februari mendatang dan menyebabkan ketinggian gelombang laut mencapai 4 meter.

Tinggi gelombang di laut di Teluk Jakarta diperkirakan masih lebih dari tiga meter sehingga nelayan diminta tetap waspada.

"Saat ini, di beberapa daerah di selatan Indonesia terdapat beberapa tekanan udara rendah, sehingga akan meningkatkan kecepatan angin yang memicu terbentuknya gelombang tinggi," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Agus Wijaya di kantornya, Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (9/1/2012).

Menurutnya, dalam beberapa hari ke depan tinggi gelombang di Teluk Jakarta akan mencapai lebih dari tiga meter disertai dengan angin yang memiliki kecepatan kencang. Rata-rata kecepatan angin 10 hingga 20 kilometer per jam yang dominan bertiup dari arah barat.

"Jika cuacanya seperti ini nelayan tidak melaut. Nelayan sering menyebut musim ini sebagai musim barat, karena memang ada angin kencang yang rata-rata bertiup dari arah barat," ucap Agus.

Selain angin kencang dan gelombang tinggi, kata Agus, juga berpotensi terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

"Nelayan dan masyarakat yang beraktivitas di sana pun harus terus waspada karena kondisi alam yang seperti itu," katanya.

Dia menuturkan, cuaca ekstrem di tanah air ditandai dengan tingginya curah hujan yang mencapai 50 hingga 60 milimeter per hari. Cuaca ekstrem diprediksi muncul pada pertengahan Januari dan akan berakhir pada awal Februari mendatang.

Cuaca ekstrem tersebut menyebabkan tinggi permukaan gelombang laut di pesisir Jakarta mencapai 4 meter. Antara lain di selatan Banten hingga Jawa Tengah, Samudera Hindia, Laut Cina Selatan dan Laut Natuna.

"Kalau situasinya seperti ini, dapat dipastikan nelayan teluk Jakarta akan beralih propesi, seperti tukang ojek atau becak," pungkasnya. (wbs)
()
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5596 seconds (0.1#10.24)