Menara PLN di Aceh tumbang disabotase
A
A
A
Sindonews.com - Jajaran Polres Aceh Utara mengamankan sejumlah barang bukti yang digunakan pelaku untuk merobohkan sebuah tower interkoneksi milik PLN di Desa Matang Sijuk Barat, Kecamatan Baktia, Kabupaten Aceh Utara. Barang bukti yang disita adalah gergaji besi dan minyak pelumas.
Perwira Pengawas Polres Aceh Utara Iptu Mardan P, Senin (9/1/2012) mengatakan pihaknya baru mengetahui tower tersebut tumbang tiga jam setelah aliran listrik PLN padam.
Menurutnya, berdasar barang bukti di lapangan sabotase tersebut dilakukan lebih dari satu orang. Pelaku menumbangkan tower tersebut dengan cara memotong empat sisi tiang penyangga.
Selain di lokasi tumbangnya tower, sejumlah personel polisi dan TNI juga disiagakan di beberapa tower lainnya untuk mengantisipai kemungkinan sabotase terulang kembali. Belum diketahui apa motif pelaku nekat menumbangkan tower setinggi puluhan meter itu.
Seperti diketahui tower PLN di Aceh Utara tumbang pada Sabtu 7 Januari malam sekira pukul 23.06 WIB. Tower tersebut mengalirkan listrik dari Lhokseumawe ke Pidie. Baut yang merekatkan bagian-bagian besi hilang dicopot pelaku.
Bambang menjelaskan, robohnya tower tersebut akibat hilangnya baut-baut yang menjadi peyangga tower. Besi-besi bagian bawah juga tampak sengaja digergaji.
Perwira Pengawas Polres Aceh Utara Iptu Mardan P, Senin (9/1/2012) mengatakan pihaknya baru mengetahui tower tersebut tumbang tiga jam setelah aliran listrik PLN padam.
Menurutnya, berdasar barang bukti di lapangan sabotase tersebut dilakukan lebih dari satu orang. Pelaku menumbangkan tower tersebut dengan cara memotong empat sisi tiang penyangga.
Selain di lokasi tumbangnya tower, sejumlah personel polisi dan TNI juga disiagakan di beberapa tower lainnya untuk mengantisipai kemungkinan sabotase terulang kembali. Belum diketahui apa motif pelaku nekat menumbangkan tower setinggi puluhan meter itu.
Seperti diketahui tower PLN di Aceh Utara tumbang pada Sabtu 7 Januari malam sekira pukul 23.06 WIB. Tower tersebut mengalirkan listrik dari Lhokseumawe ke Pidie. Baut yang merekatkan bagian-bagian besi hilang dicopot pelaku.
Bambang menjelaskan, robohnya tower tersebut akibat hilangnya baut-baut yang menjadi peyangga tower. Besi-besi bagian bawah juga tampak sengaja digergaji.
()