Banjir kiriman rendam perkampungan
A
A
A
Sindonews.com - Banjir kembali merendam kecamatan Blega, Bangkalan, Madura. Banjir kiriman tersebut menggenangi puluhan rumah warga dengan ketinggian air antara setengah hingga satu meter. Bahkan air juga masuk ke dalam rumah - rumah warga.
Selain perkampungan warga, fasilitas umum seperti masjid, dan sekolah juga terendam banjir termasuk kantor Mapolsek Blega. Praktis karena banjir ini, pelayanan mapolsek maupun aktifitas warga lumpuh.
Genangan air banjir ini disebabkan meluapnya sungai Blega akibat air kiriman dari wilayah utara Blega yang merupakan dataran tinggi. Jika terjadi hujan deras, maka air dari wilayah utara tersebut akan langsung merendam daerah sekitar yang berada di dataran rendah, utamanya Blega.
Bahkan lokasi kantor Mapolsek Blega yang memang lebih rendah dari jalan raya Blega, seringkali menjadi lokasi terparah terkena genangan air. Banjir bisa makin parah apabila kondisi laut sedang pasang.
”Biasa, banjir kiriman dari wilayah kecamatan Konang dan Geger, mas. Kalau disana hujan deras meski Blega tidak hujan, sudah bisa dipastikan Blega akan terendam”, Ujar Briptu Abdul Bari, anggota polsek Blega, sambil menunjukkan ketinggian air yang merendam kantornya.
Karena itulah, wilayah Blega praktis seringkali menjadi lokasi langganan banjir. Ironisnya, tidak ada satu upaya pun yang dilakukan pemerintah setempat untuk mengatasi banjir kiriman ini. Warga pun hanya bias berharap, air cepat surut dan tidak ada banjir susulan.
Selain perkampungan warga, fasilitas umum seperti masjid, dan sekolah juga terendam banjir termasuk kantor Mapolsek Blega. Praktis karena banjir ini, pelayanan mapolsek maupun aktifitas warga lumpuh.
Genangan air banjir ini disebabkan meluapnya sungai Blega akibat air kiriman dari wilayah utara Blega yang merupakan dataran tinggi. Jika terjadi hujan deras, maka air dari wilayah utara tersebut akan langsung merendam daerah sekitar yang berada di dataran rendah, utamanya Blega.
Bahkan lokasi kantor Mapolsek Blega yang memang lebih rendah dari jalan raya Blega, seringkali menjadi lokasi terparah terkena genangan air. Banjir bisa makin parah apabila kondisi laut sedang pasang.
”Biasa, banjir kiriman dari wilayah kecamatan Konang dan Geger, mas. Kalau disana hujan deras meski Blega tidak hujan, sudah bisa dipastikan Blega akan terendam”, Ujar Briptu Abdul Bari, anggota polsek Blega, sambil menunjukkan ketinggian air yang merendam kantornya.
Karena itulah, wilayah Blega praktis seringkali menjadi lokasi langganan banjir. Ironisnya, tidak ada satu upaya pun yang dilakukan pemerintah setempat untuk mengatasi banjir kiriman ini. Warga pun hanya bias berharap, air cepat surut dan tidak ada banjir susulan.
()