Polisi lacak motif mutilasi kontraktor sawit

Sindonews.com – Setelah sempat mencekam karena aksi pembakaran rumah jabatan bupati Kamis 29 Desember 2011, Kota Waringin Barat (Kobar) kembali dihebohkan oleh temuan dua mayat tanpa kepala.

Pihak kepolisian sendiri belum mau menyimpulkan apakah dua mayat itu berkaitan dengan aksi pembakaran rumah jabatan bupati atau kriminal murni. Namun yang pasti saat ditemukan, sepeda motor maupun dompet milik korban masih utuh.

Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Saud Usman Nasution menjelaskan, dua orang korban mutilasi tersebut ditemukan warga di pinggir Sungai Arut Aruta, Arut Utara, Kobar, Minggu 1 Januari 2012.

"Kami masih menyelidiki apa motif pembunuhan ini. Yang pasti sepeda motor masih ada, dompet juga masih utuh isinya,” kata Saud di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Senin (2/1/2012).

Dua korban sudah diidentifikasi, masing -masing bernama Sumali (45) dan Sugiman (32). Sumali, merupakan seorang kontraktor pengangkut sawit. Sedangkan Sugiman seorang petugas keamanan afdeling di PT Gunung Sejahtera Puti Pesona.

Menurut Saud, Desa Pangkut tempat ditemukan mayat itu cukup terisolasi, jauh dan tidak mudah dijangkau. Kurang lebih dua jam dari Pangkalanbun untuk mencapai lokasi. Sekitar sungai terdapat perkebunan dan sekira 30 menit perjalanan dari perkebunan menuju Desa Pangkut, jika menggunakan sepeda motor.

Seperti diberitakan, Kobar sempat mencekam karena aksi pembakaran dan diduga dilakukan massa yang tak puas dengan hasil pemilu kepala daerah.
Massa itu kecewa lantaran calon bupati Kobar terpilih dibatalkan pelantikannya oleh MK dan digantikan Ujang Iskandar - Bambang Purwanto.(lin)