Tiga nelayan korban penembakan masih trauma

Senin, 12 Desember 2011 - 09:55 WIB
Tiga nelayan korban penembakan masih trauma
Tiga nelayan korban penembakan masih trauma
A A A
Sindonews.com - Pihak kepolisian masih menunggu keterangan dari ketiga nelayan yang diduga ditembak Polisi Diraja Malaysia.
Kasat Polair Polres Bengkalis, Ajun Komisaris Wilson Sidabutar menegaskan, sampai saat ini pun, pihaknya belum bisa memastikan pelaku dari penembakan tersebut. Kondisi ketiga nelayan itu menurutnya belum memungkinkan untuk dimintai keterangan. Saat ini mereka masih dirawat di rumah sakit di Pekanbaru, Riau.

“Kami masih menunggu informasi dari mereka. Kondisinya sekarang belum memungkinkan mereka masih trauma. Sebenarnya sudah bisa diajak komunikasi. Tapi belum bisa dimintai keterangan soal penembakan,” ungkap Wilson menjelaskan, Senin (12/12/2011).

Karena itu, lanjut Wilson, pihaknya belum bisa memastikan apakah pelaku adalah polisi Malaysia atau bukan. Hanya saja, dia memastikan saat penembakan, tiga nelayan itu masih di wilayah perairan Indonesia.

“Sejauh ini kami belum bisa menyimpulkan siapa pelakunya. Polisi Malaysia juga belum bisa dipastikan pelakunya,” katanya.

Keberadaan posisi ketiga nelayan Indonesia tersebut pada saat penembakan bisa dilihat dari Global Positioning System (GPS). Polisi juga menegaskan, saat itu posisi ketiga nelayan di Selat Malaka masih di perairan Indonesia.


"Tepatnya di Perairan Rokan Hilir, Riau" kata Kasat Reskrim Polres Bengkalis Ajun Komisaris Arif Fajar.

Seperti diketahui nelayan asal Rupat, Bengkalis, ditembak di Selat Malaka, pada Jumat pekan lalu.

Korban menjelaskan dari dialek bahasa yang mereka dengar, pelaku menggunakan bahasa Melayu Malaysia. Pelaku juga merampas kapal para nelayan.

Polisi menyebutkan pada Jumat lalu ketiga nelayan tersebut sedang menjaring ikan di Selat Malaka yang merupakan jalur perairan internasional menggunakan speedboat. Saat itu muncul perahu mengangkut dua orang bersenjata dan lansung memberondong para nelayan. Akibatnya tiga nelayan menderita luka tembak di lengan, dada, dan kaki.

Para pelaku langsung menyeburkan para nelayan ke laut dan merampas speedboat berserta isinya.

Setelah itu mereka langsung menjalani perawatan medis di sebuah puskesmas di Bengkalis. Namun karena peralatan tidak memadai, mereka dirujuk ke RS Eka Hospital, Pekanbaru, untuk pengambilan proyektil peluru.
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6832 seconds (0.1#10.140)