Bantu Penanganan Corona, Pasukan Yonif-754/ENK Dirikan Tenda di Puskesmas Kwamki
A
A
A
TIMIKA - Sejumlah personel Batalyon Infanteri 754/ENK/20/3 Kostrad mendirikan tenda di Puskesmas Kwamki di Jalan Mambruk 2, Kelurahan Harapan, Kecamatan Kwamki Naramak, Kabupaten Mimika, Rabu (08/03/2020). Hal ini dilakukan, dalam rangka mencegah virus Covid-19 atau virus Corona dengan menerapkan jaga jarak fisik. Sehingga personel Yonif 754/ENK mendirikan tenda di Puskesmas Kwamki guna pelayanan kesehatan. (Baca: Foto Mesum Beredar, BK DPRD Tulangbawang Barat Panggil Oknum Dewan)
Kegiatan ini memiliki tujuan untuk membantu Puskesmas Kwamki, karena keterbatasan ruangan puskesmas dalam menerapkan jaga jarak fisik antara tenaga medis dengan pasien minimal 1 sampai 1,5 meter untuk mencegah tersebarnya virus Covid-19 yang sedang merebak.
Karena ketentuan menjaga jarak fisik antar perorangan kini menjadi faktor penentu alam guna mencegah penyebaran Covid 19 alias virus Corona, sebab penularannya virus tersebut bisa lewat mulut, hidung, dan mata.
Selain mengantisipasi tersebarnya virus Covid-19, Yonif 754/ENK dan tenaga medis Puskesmas Kwamki juga sekalian memberi contoh kepada masyarakat Kwamki bagaimana yang dimaksud mencegah dengan cara jaga jarak fisik.
Agar masyarakat Kwamki dapat melihat dan menerapkan jaga jarak fisik baik di dalam rumah atau di luar rumah guna memutus mata rantai Covid-19 yang kini sudah menjadi pandemi di Indonesia.
Danyonif 754/ENK Letkol Inf Dodi Nur Hidayat menuturkan, ini merupakan langkah untuk membantu Puskesmas Kwamki mendirikan tenda, karena keterbatasan ruangan puskesmas untuk menerapkan jaga jarak fisik saat penanganan pasien guna pencegahan menyebarnya virus Covid-19.
"Kami juga mengharapkan masyarakat Kwamki agar peduli dan waspada terhadap Virus Covid-19 dengan melakukan jaga jarak fisik dalam berinteraksi dengan orang-orang dan bisa mengerti dengan melihat contoh Puskesmas Kwamki dalam melayani kesehatan bagaimana yang dimaksud jaga jarak fisik," ujar Danyonif 754/ENK.
Welly (33) salah seorang tenaga kesehatan puskesmas mengatakan, kegiatan ini sangat membantu kami orang kesehatan.
"Dimana sedang merebaknya virus Covid-19 dapat membantu kami menerapkan jaga jarak fisik terhadap pasien dan dapat dilihat langsung oleh masyarakat bagaimana jaga jarak fisik itu agar dapat diterapkan, sebagai contoh Pelayanan kami kepada mereka," kata Welly.
Kegiatan ini memiliki tujuan untuk membantu Puskesmas Kwamki, karena keterbatasan ruangan puskesmas dalam menerapkan jaga jarak fisik antara tenaga medis dengan pasien minimal 1 sampai 1,5 meter untuk mencegah tersebarnya virus Covid-19 yang sedang merebak.
Karena ketentuan menjaga jarak fisik antar perorangan kini menjadi faktor penentu alam guna mencegah penyebaran Covid 19 alias virus Corona, sebab penularannya virus tersebut bisa lewat mulut, hidung, dan mata.
Selain mengantisipasi tersebarnya virus Covid-19, Yonif 754/ENK dan tenaga medis Puskesmas Kwamki juga sekalian memberi contoh kepada masyarakat Kwamki bagaimana yang dimaksud mencegah dengan cara jaga jarak fisik.
Agar masyarakat Kwamki dapat melihat dan menerapkan jaga jarak fisik baik di dalam rumah atau di luar rumah guna memutus mata rantai Covid-19 yang kini sudah menjadi pandemi di Indonesia.
Danyonif 754/ENK Letkol Inf Dodi Nur Hidayat menuturkan, ini merupakan langkah untuk membantu Puskesmas Kwamki mendirikan tenda, karena keterbatasan ruangan puskesmas untuk menerapkan jaga jarak fisik saat penanganan pasien guna pencegahan menyebarnya virus Covid-19.
"Kami juga mengharapkan masyarakat Kwamki agar peduli dan waspada terhadap Virus Covid-19 dengan melakukan jaga jarak fisik dalam berinteraksi dengan orang-orang dan bisa mengerti dengan melihat contoh Puskesmas Kwamki dalam melayani kesehatan bagaimana yang dimaksud jaga jarak fisik," ujar Danyonif 754/ENK.
Welly (33) salah seorang tenaga kesehatan puskesmas mengatakan, kegiatan ini sangat membantu kami orang kesehatan.
"Dimana sedang merebaknya virus Covid-19 dapat membantu kami menerapkan jaga jarak fisik terhadap pasien dan dapat dilihat langsung oleh masyarakat bagaimana jaga jarak fisik itu agar dapat diterapkan, sebagai contoh Pelayanan kami kepada mereka," kata Welly.
(sms)