Cegah COVID-19, PMI Pidie Jaya Semprot Disinfektan 89 Titik

PIDIE JAYA - Pencegahan dan kewaspadaan akan adanya virus Corona baru (COVID-19) di Kabupaten Pidie Jaya, terus ditingkatkan. Salah satunya adalah melakukan penyemprotan disinfektan di setiap gampong dan lokasi publik, Sabtu (4/4/2020). Dipimpin langsung Kepala Markas PMI Kabupaten Pidie Jaya, Samsul Bahri, penyemprotan menggunakan disinfektan tersebut diawali dari setiap kantor pemerintah dan seluruh Masjid dan Meunasah di Gampong-gampong Pidie Jaya. (Baca: Warga Talang Padang Data Pemudik dan Semprot Pengguna Jalan)

Tampak petugas yang dilengkapi alat pelindung diri dan Mobil operasional PMI, serta puluhan Relawan dengan APD lengkap melakukan penyemprotan di lokasi yang dimaksud. Terlihat aktivitas di sepanjang hari masih berjalan normal walau tidak seramai biasanya.

"Penyemprotan pada hari ini adalah penyemprotan hari ke enam, dimana sebelumnya dimulai pada 29 Maret 2020 melakukan penyemprotan hingga virus COVID-19 berakhir di daerah kita. Target kita PMI dalam melakukan disinfektan kesejumlah fasilitas publik seperti, pasar, Masjid, Meunasah, Balai Pengajian, dan juga tempat publik lainya diwilayah Kabupaten Pidie Jaya juga turut disterilisasi sebagai bentuk pencegahan,” ungkapnya.

"Penyemprotan disinfektan ini akan dilakukan di seputar tempat-tempat dimana kemungkinan orang – orang selalu melakukan persinggahan atau melakukan aktivitas disitu," tegas Kepala Markas

Ketua PMI Pidie Jaya melalui Plh PMI Kabupaten Pidie Jaya, Said Abdullah menyampaikan bahwa, kegiatan sterilisasi ini akan terus dilakukan sampai batas waktu yang belum ditentukan hingga kabar tentang penyebaran virus ini benar-benar dinyatakan hilang, dan masyarakat Kabupaten Pidie Jaya merasa tidak cemas dengan berbagai informasi. "Ada begitu banyak konten media sosial yang dipublis akhir-akhir ini namun belum tentu dapat dipertangggung jawabkan kebenarannya. Oleh sebab itu PMI Kabupaten Pidie Jaya mengambil sikap untuk terus melakukan aktivitas pencegahan penyebaran virus ini dilingkup Kabupaten sebagaimana instruksi bapak Bupati," timpalnya.
Said Abdullah menegaskan, cairan disinfektan merupakan senyawa kimia yang digunakan untuk proses “dekontaminasi” yang membunuh mikroorganisme dan virus bakteri yang ada dipermukaan benda mati.

"Oleh karena itu dalam rangka pencegahan COVID-19, maka penyemprotan cairan disinfektan pada tempat-tempat seperti transportasi, pasar, tempat ibadah, sekolah-sekolah serta rumah makan harus memperhatikan komposisi dan jenis bahan disinfektan, karena dapat mengganggu kesehatan manusia seperti kulit dan saluran pernapasan," ungkapnya.

Kemudian ia juga menyebutkan bahwa, cairan disinfektan hanya bersifat sementara dan tidak akan melindungi seseorang dari virus jika melakukan kontak dengan orang sakit, oleh karenanya penting untuk terus menjaga kesehatan dengan menjaga pola hidup yang sehat dan sementara waktu kita jauhi tempat-tempat publik jika memang tidak terlalu penting, Pungkasnya.

Said Abdullah juga mengucapkan terima kasih kepada pimpinan Socolatte Pidie Jaya, DPRK, DPRA serta para pihak lain yang sudah mendukung penyemprotan disinfektan serta membantu PMI Pidie Jaya demi menjalankan tugas mulia ini. "Mudah-mudahan kebaikan beliau hanya Allah lah yang membalasnya," tandas Said Abdullah.

Koordinator Posko Gugus Tugas Tanggap Lawan COVID-19 PMI Pidie Jaya, Nasri mengatakan, pihaknya akan terus bergerak bersama para relawan untuk penyemprotan distenfektan di setiap tempat ibadah, balai pengajian yang ada di Pidie Jaya hingga tanpa batas waktu yang di tentukan, dan kita selalu melakukan koordinasi dengan Posko Gugus Tugas Kabupaten Pidie Jaya dalam pergerakan di lapangan.

Nasri juga mengucapkan terima kasih kepada para donator yang sudah menyumbang peralatan dan obat penyemprot diafektan selama ini. Nasri mengajak seluruh masyarakat yang ada di Pidie Jaya khususnya untuk sama sama berdoa supaya virus tersebut cepat berakhir di daerah di daearah ini. "Kita doakan mudah-mudahan jangan jatuh korban di Pidie Jaya," pungkasnya.