Belum Ada Arahan Penggratisan Listrik, PLN Lubuklinggau Tunggu Instruksi Pusat

Rabu, 01 April 2020 - 14:41 WIB
Belum Ada Arahan Penggratisan Listrik, PLN Lubuklinggau Tunggu Instruksi Pusat
Belum Ada Arahan Penggratisan Listrik, PLN Lubuklinggau Tunggu Instruksi Pusat
A A A
LUBUKLINGGAU - Pengumuman Presiden Jokowi tentang pembebasan serta diskon tarif listrik sebagai bantuan pemerintah atas dampak pandemi virus Corona (COVID-19) pada Selasa (31/3/2020), ternyata tidak selaras di tingkat bawah.

PLN Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan (Sumsel), belum mau menggratiskan selama tiga bulan bagi pelanggan 450 VA dan diskon 50% untuk pelanggan 900 VA sesuai arahan Presiden karena belum ada arahan dari Kementerian ESDM.

Manajer PLN Kota Lubuklinggau, Mustofa mengaku sudah mendengar pengumuman Presiden tersebut. Namun, dia belum tahu teknisnya seperti apa, kapan diberlakukannya, dan masih menunggu instruksi pusat.

"Kita masih menunggu arahan dari pusat dan Kanwil (Kantor Wilayah) kapan itu diberlakukan, masih menunggu arahan," kata Mustofa ia saat dihubungi, Rabu (1/4/2020).


Manajer PLN Kabupaten Musirawas Zera Fitrizon, mengaku sudah mendengar informasi itu. "Mengenai informasi itu memang benar adanya, tapi kita di sini hanya menjalan tugas dan masih menunggu intruksi dari pusat," ujarnya.

Sejauh ini, kata dia,belum diketahui teknisnya bagaimana. Kalau mekanismenya biasanya ada ketentuan yang mengaturnya dari Kementerian Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

“Nanti kami dikirimi surat. Permennya ini diberlakukan sejak kapan, teknisnya seperti apa, kayak-kayak gitu itu dari Kementerian ESDM," sebutnya.


Namun, untuk pelanggan yang menggunakan token Zera mengaku belum tahu teknisnya seperti apa.

Sementara itu, Yantowarga Kelurahan Marga Mulya, Kecamatan Lubuklinggau Selatan I, Kota Lubuklinggau, menyambut gembira kabar tersebut.

Pasalnya, dia sangat terbantu dengan adanya gratis untuk biaya PLN selama tiga bulan. Penghasilan untuk saat ini tidak menentu sejak virus Corona melanda.


“Warga Banyak aktivitas di rumah, orang kecil sepertitukang ojek, supir angkot, pedagang kecil pendapatan berkurang. Saya berharap bencana ini secepat berkhir, dan keadaan bisa kembali normal seperti biasa," tukasnya.

(zil)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6809 seconds (0.1#10.140)