Purbalingga Lima Positif Corona, Pemkab Dinilai Teledor
Sabtu, 28 Maret 2020 - 09:55 WIB

Purbalingga Lima Positif Corona, Pemkab Dinilai Teledor
A
A
A
PURBALINGGA - Sebanyak 5 warga Purbalingga, Jawa Tengah, dinyatakan positif terpapar virus corona atau COVID-19. Berdasarkan informasi warga yang terjangkit corona terdiri 4 orang dewasa dan 1 balita berusia 2 tahun.
(Baca juga: Sabtu Sore, Majalengka Diperkirakan Hujan Petir)
Lima pasien itu kini menjalani observasi di ruang isolasi di dua rumah sakit. Di antaranya 4 pasien di RSUD dr. R. G. Taroenadibrata Purbalingga dan 1 orang pasien dirawat di RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga.
"Kabar balita dari Purbalinga positif terpapar corona hangat diperbincangkan. Dugaan kami ini keteledoran Pemkab," kata Koordinator Nasional Aliansi Masyarakat Anti Covid-19 (AMAN Covid-19), Ramadhan Fadlan, Sabtu (28/3/2020).
Dia menilai, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga teledor soal penanggulangan penyebaran Covid-19. Sebagai contoh, saat ini total ODP (orang dalam pemantauan) di Purbalingga sebanyak 968 dan PDP (pasien dalam pengawasan) ada 41 orang.
AMAN Covid-19 juga mencatat Pemkab Purbalingga membuat blunder terkait pembagian masker. Kegiatan yang digelar di Pasar Segamas, Purbalingga, Jumat 27 Maret itu justru menimbulkan kerumuman massa dan desak-desakan antarwarga.
"Kita berharap kepala daerah dapat mematuhi arahan pemerintah pusat dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona," ujar dia.
Selain itu, keseriusan Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi soal pengawasan pemudik juga dipertanyakan. Seluruh pendatang yang masuk, akan dipasang sebuah gelang karet sebagai identitas, dan berstatus ODP. Gelang tersebut tak boleh dilepas karena bakal didenda hingga Rp500 ribu.
(Baca juga: Sabtu Sore, Majalengka Diperkirakan Hujan Petir)
Lima pasien itu kini menjalani observasi di ruang isolasi di dua rumah sakit. Di antaranya 4 pasien di RSUD dr. R. G. Taroenadibrata Purbalingga dan 1 orang pasien dirawat di RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga.
"Kabar balita dari Purbalinga positif terpapar corona hangat diperbincangkan. Dugaan kami ini keteledoran Pemkab," kata Koordinator Nasional Aliansi Masyarakat Anti Covid-19 (AMAN Covid-19), Ramadhan Fadlan, Sabtu (28/3/2020).
Dia menilai, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga teledor soal penanggulangan penyebaran Covid-19. Sebagai contoh, saat ini total ODP (orang dalam pemantauan) di Purbalingga sebanyak 968 dan PDP (pasien dalam pengawasan) ada 41 orang.
AMAN Covid-19 juga mencatat Pemkab Purbalingga membuat blunder terkait pembagian masker. Kegiatan yang digelar di Pasar Segamas, Purbalingga, Jumat 27 Maret itu justru menimbulkan kerumuman massa dan desak-desakan antarwarga.
"Kita berharap kepala daerah dapat mematuhi arahan pemerintah pusat dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona," ujar dia.
Selain itu, keseriusan Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi soal pengawasan pemudik juga dipertanyakan. Seluruh pendatang yang masuk, akan dipasang sebuah gelang karet sebagai identitas, dan berstatus ODP. Gelang tersebut tak boleh dilepas karena bakal didenda hingga Rp500 ribu.
(maf)