Menolak Diobati, 1 Warga Diduga Suspect Corona Dijemput Paksa

Jum'at, 27 Maret 2020 - 22:49 WIB
Menolak Diobati, 1 Warga Diduga Suspect Corona Dijemput Paksa
Menolak Diobati, 1 Warga Diduga Suspect Corona Dijemput Paksa
A A A
KENDARI - Seorang warga Kecamatan Baruga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara yang diduga suspect virus corona (COVID-19) dijemput paksa oleh petugas medis RSUD Kota Kendari, Jumat (27/3/2020) malam.

Proses evakuasi menggunakan standar penanganan pasien yang terpapar virus corona. Petugas menggunakan alat pelindung diri (APD) mirip astronot. Dalam video amatir yang direkam warga, penjemputan berlangsung di sebuah perumahan di Baruga, Kota Kendari. Petugas medis RSUD Kendari mendatangi rumah seorang berinisial DD (30) dan langsung melakukan evakuasi. Saat dijemput, pasien terlihat berjalan menuju ke mobil ambulans. (Baca juga: Tekan Penyebaran Corona, Pemkot Tegal Lakukan Lockdown Lokal)

Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19, dr Rabiul Awal menjelaskan bahwa pasien memiliki gejalan sakit mirip COVID -19, yakni batuk, pilek dan demam tinggi selama 5 hari. Karena pasien menolak untuk diobati, maka tim media mengambil inisiatif menjemput paksa.

Robiul Awal menambahkan, saat ini pasien sudah berada di RSUD Kendari untuk dilakukan pemeriksaan dan perawatan medis. “Sambil menunggu hasil laboratorium yang ke Balitbang Kemenkes untuk mengetahui positif atau negatif COVID-19,” terangnya. Dia meminta warga Kota Kendari untuk tidak resah dan tetap berada di dalam rumah untuk menghindari penularan COVID-19.
(shf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.1770 seconds (0.1#10.140)