Kota Tegal Lockdown Lokal, Gubernur Jateng Irit Bicara

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo irit bicara menanggapi sikap Pemerintah Kota Tegal yang memilih lockdown lokal untuk menghindari pencegahan virus corona atau Covid-19. "Belum ada cerita lockdown," singkat Ganjar menjawab pertanyaan awak media, Selasa (24/3/2020).

Sekadar diketahui, Pemerintah Kota Tegal membatasi akses masuk ke dalam kota di sejumlah titik. Karantina wilayah terbatas atau lokal lockdown ini berupa penutupan akses jalan ke pusat keramaian di Kota Tegal yang berlangsung hingga 29 Maret 2020.

Sejumlah titik yang dibatasi aksesnya adalah Alun-Alun Kota Tegal dan Jalan Ahmad Yani. Pembatasan akses dilakukan selain dijaga juga dengan mematikan lampu penerangan jalan di tempat-tempat keramaian.

Dengan lockdown lokal itu kendaraan dari Jakarta dan sebaliknya diarahkan melintasi Jalan Lingkar Utara (Jalingkut) Kota Tegal. Pemberlakuan lockdown lokal tidak menyeluruh melainkan hanya di dalam kota dan tempat-tempat keramaian.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona (Covid-19), Doni Monardo menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menginstruksikan untuk tidak melakukan lockdown atau karantina wilayah.

"Sekali lagi saya tegaskan, pemerintah dalam hal ini Presiden Jokowi yang juga telah memberi instruksi kepada Gugus Tugas tidak akan ada lockdown," ujar Doni Monardo melalui rekaman video, Minggu 22 Maret.