Terapkan Partially Closed Down, IPB Sediakan Makan Gratis bagi Mahasiswa di Asrama
Selasa, 24 Maret 2020 - 16:30 WIB
Terapkan Partially Closed Down, IPB Sediakan Makan Gratis bagi Mahasiswa di Asrama
A
A
A
BOGOR - Sejak Corona Virus Desease (Covid-19) ditetapkan sebagai pandemi global, IPB University telah mengeluarkan kebijakan partially closed down sebagai langkah antisipasi penyebaran Covid-19. Kebijakan ini menyebabkan sebagian akses kampus ditutup baik bagi seluruh sivitas akademika maupun pihak luar yang tidak berkepentingan.
Pembatasan akses keluar masuk kampus juga berdampak pada mereka yang tinggal di dalam kampus. Maka itu, IPB memberikan bantuan voucher makan, hand sanitizer, dan handwash kepada mahasiswanya yang masih tinggal di kampus.
"Lebih dari 125 mahasiswa tinggal di dalam kampus, termasuk mahasiswa internasional. Beberapa mahasiswa internasional bahkan tidak dapat kembali ke tempat asalnya karena negaranya memberlakukan kebijakan lockdown," ujar Rektor IPB University Arif Satria, Selasa (24/3/2020).
Dengan bantuan tersebut, mahasiswa yang tinggal di dalam kampus tidak mengalami kesulitan untuk mendapatkan kebutuhan makanan sekaligus mengurangi mobilitas keluar kampus yang berisiko tertular virus Corona. (Baca juga: Mahasiswa IPB Positif Corona, Kampus Terapkan Penutupan Sebagian)
"Mahasiswa mendapatkan e-voucher untuk dua kali makan yaitu makan siang dan makan malam selama 15 hari terhitung sejak 23 Maret 2020," katanya.
Setiap kali makan, mahasiswa mendapatkan paket menu nasi putih, lauk pilihan (ayam kecap/ayam rendang/ikan lele balado/tempe+telur balado), sayur pilihan (pakcoy/tumis tahu tauge/capcay), dan jus buah atau kombinasi buah-buahan.
"Selain makanan, bantuan multivitamin juga diberikan untuk menunjang daya tahan tubuh mahasiswa dan bantuan hand sanitizer serta hand wash untuk mendukung perilaku hidup bersih dan sehat. Kesehatan mahasiswa selama tinggal di asrama juga dipantau Klinik IPB University," ungkap Arif. (Baca juga: Waspadai Corona, IPB University Berlakukan Kuliah dan UTS Jarak Jauh)
Mekanisme penyaluran bantuan tersebut mengikuti protokol yang dirancang agar aman dari kemungkinan penyebaran virus Corona. Para mahasiswa terlebih dahulu mendaftar secara daring yang dikoordinasikan oleh Direktorat Kemahasiswaan dan Pengembangan Karir IPB University.
Selanjutny, mahasiswa akan dikirim e-voucher dengan kode tertentu melalui e-mail masing-masing untuk kemudian ditunjukkan kepada petugas Kantin Green Corner yang dikelola Direktorat Pengembangan Bisnis dan Kewirausahaan untuk pengambilan bantuan.
Adanya bantuan tersebut, salah satu mahasiswa Pendidikan Profesi Dokter Hewan (PPDH) IPB University Walid Fuad Fathurrohman mengaku senang karena IPB University masih memerhatikan mahasiswanya meski kondisi saat ini sedang tidak kondusif.
"Saya merasa terbantu dan tentunya dengan bantuan ini saya bisa memenuhi kebutuhan sekaligus keseimbangan gizi harian," ujar Fuad, mahasiswa yang tinggal di Asrama Sylvapinus IPB University.
Pembatasan akses keluar masuk kampus juga berdampak pada mereka yang tinggal di dalam kampus. Maka itu, IPB memberikan bantuan voucher makan, hand sanitizer, dan handwash kepada mahasiswanya yang masih tinggal di kampus.
"Lebih dari 125 mahasiswa tinggal di dalam kampus, termasuk mahasiswa internasional. Beberapa mahasiswa internasional bahkan tidak dapat kembali ke tempat asalnya karena negaranya memberlakukan kebijakan lockdown," ujar Rektor IPB University Arif Satria, Selasa (24/3/2020).
Dengan bantuan tersebut, mahasiswa yang tinggal di dalam kampus tidak mengalami kesulitan untuk mendapatkan kebutuhan makanan sekaligus mengurangi mobilitas keluar kampus yang berisiko tertular virus Corona. (Baca juga: Mahasiswa IPB Positif Corona, Kampus Terapkan Penutupan Sebagian)
"Mahasiswa mendapatkan e-voucher untuk dua kali makan yaitu makan siang dan makan malam selama 15 hari terhitung sejak 23 Maret 2020," katanya.
Setiap kali makan, mahasiswa mendapatkan paket menu nasi putih, lauk pilihan (ayam kecap/ayam rendang/ikan lele balado/tempe+telur balado), sayur pilihan (pakcoy/tumis tahu tauge/capcay), dan jus buah atau kombinasi buah-buahan.
"Selain makanan, bantuan multivitamin juga diberikan untuk menunjang daya tahan tubuh mahasiswa dan bantuan hand sanitizer serta hand wash untuk mendukung perilaku hidup bersih dan sehat. Kesehatan mahasiswa selama tinggal di asrama juga dipantau Klinik IPB University," ungkap Arif. (Baca juga: Waspadai Corona, IPB University Berlakukan Kuliah dan UTS Jarak Jauh)
Mekanisme penyaluran bantuan tersebut mengikuti protokol yang dirancang agar aman dari kemungkinan penyebaran virus Corona. Para mahasiswa terlebih dahulu mendaftar secara daring yang dikoordinasikan oleh Direktorat Kemahasiswaan dan Pengembangan Karir IPB University.
Selanjutny, mahasiswa akan dikirim e-voucher dengan kode tertentu melalui e-mail masing-masing untuk kemudian ditunjukkan kepada petugas Kantin Green Corner yang dikelola Direktorat Pengembangan Bisnis dan Kewirausahaan untuk pengambilan bantuan.
Adanya bantuan tersebut, salah satu mahasiswa Pendidikan Profesi Dokter Hewan (PPDH) IPB University Walid Fuad Fathurrohman mengaku senang karena IPB University masih memerhatikan mahasiswanya meski kondisi saat ini sedang tidak kondusif.
"Saya merasa terbantu dan tentunya dengan bantuan ini saya bisa memenuhi kebutuhan sekaligus keseimbangan gizi harian," ujar Fuad, mahasiswa yang tinggal di Asrama Sylvapinus IPB University.
(jon)
