Warga Cimahi yang Berstatus PDP Corona di RS Dustira, Meninggal Dunia

Senin, 23 Maret 2020 - 20:12 WIB
Warga Cimahi yang Berstatus PDP Corona di RS Dustira, Meninggal Dunia
Warga Cimahi yang Berstatus PDP Corona di RS Dustira, Meninggal Dunia
A A A
CIMAHI - Satu warga Cimahi yang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Virus Corona dan dirawat di RS Dustira, Kota Cimahi, meninggal dunia, Senin (23/3/2020) sekitar pukul 08.00 WIB. Pasien berusia 50 tahun tersebut mengalami gejala klinis seperti terpapar Corona sehingga langsung dilakukan perawatan di rumah sakit rujukan, RS Dustira, Cimahi. (Baca: Satu Pasien PDP Corona Meninggal di RSUD Soekandar Mojokerto)

"Ya ada satu orang PDP berjenis kelamin laki-laki yang meninggal dunia dalam perawatan di RS Dustira, Cimahi. Gejalanya seperti terkena Covid-19 tapi ada juga penyakit penyerta lainnya," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi, drg Pratiwi, saat dikonfirmasi.

Kendati begitu, kata dia, pihaknya belum bisa memastikan apakah pasien tersebut meninggal akibat COVID-19 yang menjangkiti tubuhnya atau bukan. Sebab hal itu harus menunggu hasil uji laboratorium untuk memastikan penyebab kematiannya. Hasil uji labnya juga tidak bisa dipastikan berapa lama, karena dilakukan pengujian di pusat.

Sementara untuk keluarga yang bersangkutan, kini sudah diisolasi secara mandiri dikarenakan mereka sempat melakukan kontak langsung dengan pasien. Selama dua pekan ke depan mereka akan dipantau terus dengan pengawasan dari Dinas Kesehatan dan puskesmas. Jika setelah itu menunjukkan gejala klinis seperti batuk, pilek, demam, sakit tenggorokan, hingga sesak nafas, maka akan langsung dibawa ke rumah sakit rujukan.

"Ketika ada pasien yang menunjukkan gejala klinis seperti batuk, pilek, demam, sakit tenggorokan, hingga sesak nafas, apalagi pernah punya riwayat atau kontak dengan penderita, maka akan dibawa ke rumah sakit rujukan. Untuk kepastian positif atau tidak akan melalui uji laboratorium," timpalnya.

Wali Kota Cimahi, Ajay M Priatna, mengakui ada satu pasien yang sudah meninggal terindikasi terinfeksi COVID-19. Dirinya sudah mendapatkan laporan dari pihak Dinkes, meskipun harus dipastikan dengan uji lab terkait penyebabnya. "Saya udah dapat laporan, ada indikasi terpapar Covid-19. Tapi harus diuji lab supaya pasti penyebabnya apa," ucapnya.

Dikatakannya, ada juga satu warga Kota Cimahi lainnya, yang saat ini positif terjangkit COVID-19. Saat ini, pasien tersebut melakukan isolasi mandiri di rumahnya dengan pemantauan langsung Dinkes dan telah berjalan selama tiga hari. Munculnya pasien positif COVID-19 di Kota Cimahi, membuat dirinya segera mempertimbangkan peningkatan status siaga COVID-19 dan melarang adanya perkumpulan massa.

"Ini jadi bukti, jangan anggap remeh ancaman COVID-19. Lakukan social distancing atau kalau tidak urgen lebih baik diam di rumah," tegasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4271 seconds (0.1#10.140)