Cegah Corona, Satpol PP Jayapura Razia Anak Sekolah di Pusat Keramaian

Sabtu, 21 Maret 2020 - 01:15 WIB
Cegah Corona, Satpol...
Cegah Corona, Satpol PP Jayapura Razia Anak Sekolah di Pusat Keramaian
A A A
JAYAPURA - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Jayapura, Papau, melakukan razia terhadap anak-anak usia sekolah yang berkeliaran di areal pusat perbelanjaan. Hal ini menyusul peraturan Wali Kota Jayapura untuk meliburkan anak sekolah selama dua pekan guna menghindari penyebaran virus Corona (Covid-19) di lingkungan sekolah.

Kepala Satpol PP Kota Jayapura Muhsin Ningkeula mengatakan, pihaknya melakukan razia terhadap orangtua yang masih membawa anak-anaknya ke pusat perbelanjaan.

"Seharusnya anak-anak ini tetap di dalam rumah. Sesuai dengan instruksi Wali Kota, anak-anak dirumahkan, bukan dibawa berkeliaran di pusat perbelanjaan. Sangat rentan anak-anak terpapar virus tersebut," kata Muhsin, Jumat, 20 Maret 2020 saat melakukan razia di Saga Mall, Abepura, Kota Jayapura.

Kata Muhsin, kebanyakan orang tua belum begitu memahami soal dampak dari Covid-19 sehingga mereka masih leluasa membawa anak-anaknya berkeliaran di luar rumah.

"Setelah kami menjelaskan baru para orang tua tersebut memahami, dan berjanji tidak akan membawa keluar anak-anak mereka ke tempat umum yang mana dampak penyebaran virus lebih besar. Kami juga berikan edukasi soal dampak positif melakukan isolasi mandiri di dalam rumah," tukasnya.

Sementar Sekda Papua Hery Dosinaen mengatakan, dampak positif bekerja atau beraktivitas di dalam rumah adalah untuk mencegah penularan virus Corona secara massal. Kebijakan ini sudah diberlakukan oleh Pemkot Jayapura dengan melarang aktivitas yang mengundang banyak orang.

"Teman-teman dari Kota (Pemkot Jayapura) sudah mengeluarkan instruksi untuk masyarakat jangan dulu melakukan perkumpulan dengan dengan jumlah banyak. Saat ini tahan diri dulu, karena ini demi kebaikan kita bersama," kata Hery.

Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano berharap masyarakat Papua, khususnya Kota Jayapura, agar tidak panik dalam menghadapi virus tersebut.

"Kita tidak boleh panik. Waspada perlu tetapi jangan panik berlebihan. Saya yakin dan percaya bahwa ketika kita melakukan isolasi mandiri di rumah sambil menunggu perkembangan," kata Benhur.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7335 seconds (0.1#10.140)