Palak Sopir Truk dan Kendaraan, Dua Pelajar di Palembang Diamankan Polisi
A
A
A
PALEMBANG - Tim Hunter Alfa 1 Sat Shabara Polrestabes Palembang menangkap tiga anak di bawah umur diduga melakukan pungli di sekitar Jembatan Musi II yang macet karena ada perbaikan. Dua di antaranya disebutkan masih berstatus pelajar SD dan SMP.
Kasat Sabhara Polrestabes Palembang Kompol Sutrisno mengatakan, saat Tim Hunter Alfa 1 Sat Sabhara Polrestabes sedang melakukan pengecekan terkait kamacetan dan kerusakan pada Jembatan Musi II, anggota melihat tiga remaja melakukan pengaturan jalan namun meminta uang.
"Saat anggota kita melakukan pemeriksaan terhadap ketiganya, tim mendapatkan sejumlah uang di saku para pemuda tersebut, uang yang kita dapatkan di antaranya pecahan dua ribu dan lima ribu rupiah," ujarnya mewakili Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Anom Setyadji, Jumat (20/3/2020).
Diketahui, ketiga pelajar tersebut berinisial N (12) masih bersatus pelajar kelas 5 SD dan H warga Jalan Lettu Karim Kadir masih berstatus pelajar SMP, serta D (17).
Sementara itu, pelaku DL mengaku kalau dirinya hanya mengatur jalan di wilayah tersebut karena ada kemacetan dan tidak memaksa meminta uang. "Kami tidak memaksa berapapun yang diberikan supir truk kami ambil," katanya.
Kasat Sabhara Polrestabes Palembang Kompol Sutrisno mengatakan, saat Tim Hunter Alfa 1 Sat Sabhara Polrestabes sedang melakukan pengecekan terkait kamacetan dan kerusakan pada Jembatan Musi II, anggota melihat tiga remaja melakukan pengaturan jalan namun meminta uang.
"Saat anggota kita melakukan pemeriksaan terhadap ketiganya, tim mendapatkan sejumlah uang di saku para pemuda tersebut, uang yang kita dapatkan di antaranya pecahan dua ribu dan lima ribu rupiah," ujarnya mewakili Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Anom Setyadji, Jumat (20/3/2020).
Diketahui, ketiga pelajar tersebut berinisial N (12) masih bersatus pelajar kelas 5 SD dan H warga Jalan Lettu Karim Kadir masih berstatus pelajar SMP, serta D (17).
Sementara itu, pelaku DL mengaku kalau dirinya hanya mengatur jalan di wilayah tersebut karena ada kemacetan dan tidak memaksa meminta uang. "Kami tidak memaksa berapapun yang diberikan supir truk kami ambil," katanya.
(pur)