Mati Mesin, KM Setia Kawan Terombang ambing 4 Jam di Lautan
A
A
A
BAUBAU - Sebuah Kapal Penumpang Setia Kawan dengan rute Pulau Kabaena, Kabupaten Bombana menuju Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalami mati mesin di tengah lautan Perairan Lamena, Kamis (20/3/2020) sore.
Akibatnya, kapal tersebut sempat terombang ambing selama 3 jam di lautan dan berhasil dievakuasi kapal penumpang lain hingga berlabuh di Pelabuhan Jembatan Batu, Jumat (20/3/2020) dini hari.
KM Setia Kawan memuat sekitar 29 orang penumpang dan 10 anak-anak berangkat dari Pelabuhan Donggala, Kabaena Timur, Kabupaten Bombana menuju ke Kota Baubau pada Kamis (19/3/2020) siang.
Setelah berlayar selama 3 jam, kapal tersebut secara mendadak mati masin diperairan Tanjung Lamena, Mawasangka Timur, Kabupaten Buton Tengah. Nakhoda kapal kemudian menghubungi Syahbandar Pelabuhan Baubau untuk meminta bantuan.
Setelah terombang-ambing selama 3 jam di lautan, KM Setia Kawan kemudian ditolong kapal penumpang lain dan ditarik menuju ke Pelabuhan Jembatan Batu, Baubau.
Kapal berhasil sandar di Pelabuhan Baubau pada Jumat (20/3/2020) dini hari dengan pengawalan dari Polair Polres Baubau.
Menurut Nakhoda Kapal Abdul Aziz mengatakan kapalnya secara tiba-tiba mati mesin di Tanjung Lamena setelah 3 jam berlayar. "Penyebab msin kapal kita mati, karena akinya mati," ujar Aziz.
Akibatnya, kapal tersebut sempat terombang ambing selama 3 jam di lautan dan berhasil dievakuasi kapal penumpang lain hingga berlabuh di Pelabuhan Jembatan Batu, Jumat (20/3/2020) dini hari.
KM Setia Kawan memuat sekitar 29 orang penumpang dan 10 anak-anak berangkat dari Pelabuhan Donggala, Kabaena Timur, Kabupaten Bombana menuju ke Kota Baubau pada Kamis (19/3/2020) siang.
Setelah berlayar selama 3 jam, kapal tersebut secara mendadak mati masin diperairan Tanjung Lamena, Mawasangka Timur, Kabupaten Buton Tengah. Nakhoda kapal kemudian menghubungi Syahbandar Pelabuhan Baubau untuk meminta bantuan.
Setelah terombang-ambing selama 3 jam di lautan, KM Setia Kawan kemudian ditolong kapal penumpang lain dan ditarik menuju ke Pelabuhan Jembatan Batu, Baubau.
Kapal berhasil sandar di Pelabuhan Baubau pada Jumat (20/3/2020) dini hari dengan pengawalan dari Polair Polres Baubau.
Menurut Nakhoda Kapal Abdul Aziz mengatakan kapalnya secara tiba-tiba mati mesin di Tanjung Lamena setelah 3 jam berlayar. "Penyebab msin kapal kita mati, karena akinya mati," ujar Aziz.
(nag)