Imbas Corona, Kawasan Wisata Suku Baduy Ditutup
A
A
A
LEBAK - Objek wisata adat Suku Baduy di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak ditutup selama dua pekan bagi wisatawan yang akan berkunjung. Penutupan dilakukan mengantisipasi penyebaran virus Corona atau Covid 19.
Hal tersebut dibenarkan Kepala Desa Kanekes, Saija saat dikonfirmasi, Rabu (18/3/2020). Penutupan dilakukan sejak tanggal 16 hingga 30 Maret 2020. "Ditutup dulu, wisatawan yang berencana berkunjung, dibatalkan dulu, kami tutup sementara hingga 30 Maret 2020," kata Saija.
Selain menutup kunjungan bagi wisatawan, lanjut Saija, warga Baduy juga tidak diperkenankan berpergian ke kota-kota besar. Terkecuali ada keperluan atau keadaan darurat saja yang diperbolehkan.
Sementara itu, bagi warga Baduy yang masih berada di Jakarta maupun kota lainnya, diminta untuk segera pulang kembali ke rumahnya masingasing.Namun, terlebih dahulu untuk melakukan pengecekan kesehatan di Rumah Sakit maupun puskesmas sebelum masuk kawasan baduy. "Sebelum masuk ke lingkungan Baduy harus diperiksa kesehatannya terlebih dahulu di puskesmas atau rumah sakit untuk memastikan tidak terjangkit virus," kata dia.
Sejauh ini, warga Baduy belum ada yang dilaporkan terpapar virus asal Wuhan, China tersebut, dan jangan sampai ada yang terjangkit. "Kami sudah mengajak kepada masyarakat untuk menjaga kesehatan dan juga kebersihan lingkungannya masing-masing," pungkasnya.
Hal tersebut dibenarkan Kepala Desa Kanekes, Saija saat dikonfirmasi, Rabu (18/3/2020). Penutupan dilakukan sejak tanggal 16 hingga 30 Maret 2020. "Ditutup dulu, wisatawan yang berencana berkunjung, dibatalkan dulu, kami tutup sementara hingga 30 Maret 2020," kata Saija.
Selain menutup kunjungan bagi wisatawan, lanjut Saija, warga Baduy juga tidak diperkenankan berpergian ke kota-kota besar. Terkecuali ada keperluan atau keadaan darurat saja yang diperbolehkan.
Sementara itu, bagi warga Baduy yang masih berada di Jakarta maupun kota lainnya, diminta untuk segera pulang kembali ke rumahnya masingasing.Namun, terlebih dahulu untuk melakukan pengecekan kesehatan di Rumah Sakit maupun puskesmas sebelum masuk kawasan baduy. "Sebelum masuk ke lingkungan Baduy harus diperiksa kesehatannya terlebih dahulu di puskesmas atau rumah sakit untuk memastikan tidak terjangkit virus," kata dia.
Sejauh ini, warga Baduy belum ada yang dilaporkan terpapar virus asal Wuhan, China tersebut, dan jangan sampai ada yang terjangkit. "Kami sudah mengajak kepada masyarakat untuk menjaga kesehatan dan juga kebersihan lingkungannya masing-masing," pungkasnya.
(nag)