Gara-gara Saling Ejek di Medsos, 1 Remaja di Manado Tewas Ditikam

Minggu, 15 Maret 2020 - 18:14 WIB
Gara-gara Saling Ejek di Medsos, 1 Remaja di Manado Tewas Ditikam
Gara-gara Saling Ejek di Medsos, 1 Remaja di Manado Tewas Ditikam
A A A
MANADO - Kasus penganiayaan dengan cara ditikam senjata tajam kembali terjadi di Manado. Korbannya Mario Rumampu (20) dan Sebastian Brayen Meken alias Temo (24) warga Kecamatan Paal Dua. Temo meninggal dunia saat dilarikan ke rumah sakit.

Tersangka penikaman FH alias Denis (18), warga Kelurahan Paal Dua, Lingkungan X, Kecamatan Paal Dua. Peristiwa berdarah itu terjadi di depan RS Siloam, Sabtu (14/3/20) sekitar pukul 04.50 Wita. (Baca juga; Minta Cerai, Istri Siri di Pandeglang Malah Ditikam Suami)

Saat diinterogasi petugas, pelaku mengaku bersama dengan Topan Tawarik Kudibae (26) berencana akan melakukan balap liar di seputaran RS Siloam, Paal Dua. Setelah itu pelaku dan saksi menggarah ke tempat kejadian perkara (TKP).

Di lokasi, pelaku berpapasan dengan korban Temo yang diketahui akan melakukan balap liar. Tak berselang berapa lama, pelaku mengambil sebilah pisau jenis badik yang berada di bagasi motor. Senjata tajam tersebut langsung diselipkan pelaku dipinggangnya.

Kemudian korban Temo mengejar pelaku dan terjadi adu fisik antara keduanya. Hingga korban mencabut obeng dan menikam pelaku mengenai pada bagian telinga sebelah kiri. Mendapat serangan pelaku mencabut pisau yang diselipkan dipinggang sebelah kiri dan langsung menikam korban.

Korban Mario yang saat itu hendak membantu malah mendapat tikaman juga. Melihat kejadian itu korban sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat, hingga akhirnya di rujuk ke RSUP Kandou. Namun, nyawa Temo tidak dapat diselamatkan karena luka tikam di bagian dada kiri dan lengan sebelah kiri. "Sebelumnya saya sudah berselisih paham dengan dia (korban) saat melakukan voice note lewat akun media sosial facebook," ungkap pelaku.

Kapolsek Tikala AKP Bartolomeus Dambe, saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut. "Keluarga korban melakukan penolakan otopsi dan sudah dimakamkan, untuk tersangka dan beberapa saksi masih dalam pemeriksaan penyidik di Mapolsek," ujar mantan Kasubbag Humas Polresta Manado itu.
(shf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.8697 seconds (0.1#10.140)