Datang ke Sorong, 6 Warga Malaysia dengan Status ODP Corona Dipulangkan
A
A
A
SORONG - Pemkot Sorong, Papua Barat bersama para pejabat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menggelar rapat mendadak, Sabtu malam (14/3/2020) membahas penanganan 6 warga Malaysia yang masuk dalam status orang dalam pengawasan (ODP) virus corona.
Mereka diketahui berada di Kota Sorong, Papua Barat, sejak Jumat (13/3/2020) setelah menempuh perjalanan dari Malaysia melalui Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. Rombongan ini baru saja mengikuti pertemuan para pendakwah di Malaysia. ( Baca juga: COVID-19 Jadi Pandemik, Pemerintah Belum Berencana Lakukan Lockdown)
Setelah menggelar rapat tertutup, Wali Kota Sorong Lambert Jitmau mengambil sikap tegas dan menyatakan keenam WN Malaysia ini harus segera dipulangkan ke negara asalnya. "Demi keamanan dan kenyamanan warga Kota Sorong, maka mereka harus segera dipulangkan ke negara asalnya. Mereka tidak boleh tinggal lama-lama di Kota Sorong, karena dikhawatirkan akan membawa dampak bagi kita semua yang ada di Kota Sorong," ungkapnya, Sabtu malam (14/3/2020).
Pemulangan keenam WNA asal Malaysia tersebut ke negara asalnya, menurut Lambert, merupakan satu-satunya langkah antisipatif untuk mencegah penyebaran virus corona di Kota Sorong. "Masyarakat Kota Sorong jangan panik, karena keenam warga negara malaysia tersebut saat ini dalam pengawasan intensif oleh tim dokter. Mudah-mudahan tidak ada yang terindikasi virus corona," harap Lambert
Ditambahkan Lambert, di Kota Sorong terdapat dua rumah sakit umum, yang memiliki tenaga dokter yang profesional di bidangnya. Tim dokter ini sudah bekerja sangat maksimal dan profesional. "Sampai sekarang, belum ada yang terindikasi atau positif corona di Kota Sorong. Tapi untuk antisipasi, alangkah baiknya kita semua waspada. Karena penyakit datang tidak membedakan si A atau si B dan bisa menyerang siapa saja," ujarnya.
Dia mengimbau kepada seluruh warga masyarakat agar tidak panik dan tidak takut, dengan isu corona yang berkembang. Dari pantauan di lapangan, tim Dinas Kesehatan Kota Sorong didampingi Kapolres Sorong Kota dan Dandim 1802/Sorong turun langsung ke tempat keenam warga Malaysia menginap untuk memantau kondisi mereka.
Forkompinda Kota Sorong masih melakukan upaya pendekatan kekeluargaan untuk memulangkan ke enam WNA asal Malaysia tersebut. Menurut rencana, keenam WNA asal Malaysia ini akan dipulangkan dalam waktu dekat. Dimana Pemkot Sorong akan langsung menangani pemulangan mereka sampai ke negara asalnya.
"Kita sementara lagi urus tiket mereka, karena mereka minta dipulangkan ke negara asalnya, kami sedang berupaya untuk pemulangan itu. Jadi kemungkinan hari Selasa atau Rabu paling lambat, mereka sudah dipulangkan,"ungkap Kabag Umum dan Protokol Pemkot Sorong, Eda Doo.
Mereka diketahui berada di Kota Sorong, Papua Barat, sejak Jumat (13/3/2020) setelah menempuh perjalanan dari Malaysia melalui Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. Rombongan ini baru saja mengikuti pertemuan para pendakwah di Malaysia. ( Baca juga: COVID-19 Jadi Pandemik, Pemerintah Belum Berencana Lakukan Lockdown)
Setelah menggelar rapat tertutup, Wali Kota Sorong Lambert Jitmau mengambil sikap tegas dan menyatakan keenam WN Malaysia ini harus segera dipulangkan ke negara asalnya. "Demi keamanan dan kenyamanan warga Kota Sorong, maka mereka harus segera dipulangkan ke negara asalnya. Mereka tidak boleh tinggal lama-lama di Kota Sorong, karena dikhawatirkan akan membawa dampak bagi kita semua yang ada di Kota Sorong," ungkapnya, Sabtu malam (14/3/2020).
Pemulangan keenam WNA asal Malaysia tersebut ke negara asalnya, menurut Lambert, merupakan satu-satunya langkah antisipatif untuk mencegah penyebaran virus corona di Kota Sorong. "Masyarakat Kota Sorong jangan panik, karena keenam warga negara malaysia tersebut saat ini dalam pengawasan intensif oleh tim dokter. Mudah-mudahan tidak ada yang terindikasi virus corona," harap Lambert
Ditambahkan Lambert, di Kota Sorong terdapat dua rumah sakit umum, yang memiliki tenaga dokter yang profesional di bidangnya. Tim dokter ini sudah bekerja sangat maksimal dan profesional. "Sampai sekarang, belum ada yang terindikasi atau positif corona di Kota Sorong. Tapi untuk antisipasi, alangkah baiknya kita semua waspada. Karena penyakit datang tidak membedakan si A atau si B dan bisa menyerang siapa saja," ujarnya.
Dia mengimbau kepada seluruh warga masyarakat agar tidak panik dan tidak takut, dengan isu corona yang berkembang. Dari pantauan di lapangan, tim Dinas Kesehatan Kota Sorong didampingi Kapolres Sorong Kota dan Dandim 1802/Sorong turun langsung ke tempat keenam warga Malaysia menginap untuk memantau kondisi mereka.
Forkompinda Kota Sorong masih melakukan upaya pendekatan kekeluargaan untuk memulangkan ke enam WNA asal Malaysia tersebut. Menurut rencana, keenam WNA asal Malaysia ini akan dipulangkan dalam waktu dekat. Dimana Pemkot Sorong akan langsung menangani pemulangan mereka sampai ke negara asalnya.
"Kita sementara lagi urus tiket mereka, karena mereka minta dipulangkan ke negara asalnya, kami sedang berupaya untuk pemulangan itu. Jadi kemungkinan hari Selasa atau Rabu paling lambat, mereka sudah dipulangkan,"ungkap Kabag Umum dan Protokol Pemkot Sorong, Eda Doo.
(shf)