Bupati Serang Diminta Bantu Beasiswa Madrasah
A
A
A
SERANG - Sejumlah unsur Kementerian Agama (Kemenag) di Kabupaten Serang mengapresiasi program pendidikan yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang. Mereka pun meminta Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah menurunkan program beasiswa untuk siswa madrasah hingga insentif jajaran kantor urusan agama (KUA).
Sejumlah apresiasi dan aspirasi tersebut disampaikan saat Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah menjadi pembicara dalam kegiatan Kemenag di salah satu hotel kawasan Pantai Anyer, Kamis (12/3/2020).
Salah satunya disampaikan Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Serang, Kusmana Danandjaya. Ia menyampaikan terima kasih kepada Bupati Serang karena telah menghibahkan lahan untuk MAN 1 Serang di Kecamatan Kragilan. “Sudah 17 tahun kami mengharapkan hibah lahan tersebut. Alhamdulllilah, atas kesolehahan Ibu Bupati, hibah lahan sudah selesai,” kata Kusmana.
Dalam paparannya, Bupati Serang menyampaikan program beasiswa untuk 1.650 siswa SD, 2.452 siswa SMP, dan 453 beasiswa perguruan tinggi. Kemudian beasiswa 212 penghafal Alquran tingkat SD dan SMP. Kemudian insentif 1.165 guru TPQ, insentif 6.190 guru MDA, insentif 9.851 guru ngaji, dan insentif 348 pemandi jenazah.
“Kami mengapresiasi program beasiswa bagi siswa SD, SMP, dan mahasiswa yang telah diberikan Ibu Bupati. Mungkin semoga ke depan, ada siswa MAN 1 Serang, bisa mendapatkan beasiswa dari Pemkab Serang. Di kami juga banyak siswa cerdas dan pintar, tetapi punya latar belakang ekonomi kurang mampu,” ujar Kusmana.
Apresiasi juga disampaikan Kepala KUA Kecamatan Tanara, Komar Hoerudin. Menurutnya, Pemkab Serang punya program isbat nikah bagi pasangan yang belum memiliki buku nikah. “Program ini memang luar biasa, per kecamatan bisa mengisbatkan 100 pasangan,” ujarnya.
Program ini digulirkan sejak 2018. Setiap tahun diprogramkan 2.030 pasangan dilakukan isbat nikah. Sejak 2016, ada 9050 pasangan yang belum memiliki buku nikah, dan hingga 2020 akan terisbatkan 6.090 pasangan, atau tersisa 2.910 pasangan yang belum memiliki buku nikah. “Ke depan, Ibu juga memperhatikan jajaran KUA, karena kami punya staf yang juga ingin disejahterakan,” ujar koordinasi kepala KUA se-Kabupaten Serang ini.
Sementara itu, Bupati Ratu Tatu Chasanah menegaskan, tidak ingin membedakan mana tugas Kemenag dan mana tugas Pemkab Serang. “Kita sama-sama menjadikan agama sebagai pondasi pembangunan. Kita bersama punya tugas sama, bekerja untuk seluruh masyarakat Kabupaten Serang,” ujar Tatu.
Menurut Tatu, ke depan Pemkab Serang akan lebih maksimal menurunkan program untuk pendidikan madrasan dan insentif pendidikan bidang keagamaan. “Insya Allah, saya akan lebih banyak menurunkan program bidang keagamaan dengan sinergi Kemenag,” ujarnya.
Sejumlah apresiasi dan aspirasi tersebut disampaikan saat Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah menjadi pembicara dalam kegiatan Kemenag di salah satu hotel kawasan Pantai Anyer, Kamis (12/3/2020).
Salah satunya disampaikan Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Serang, Kusmana Danandjaya. Ia menyampaikan terima kasih kepada Bupati Serang karena telah menghibahkan lahan untuk MAN 1 Serang di Kecamatan Kragilan. “Sudah 17 tahun kami mengharapkan hibah lahan tersebut. Alhamdulllilah, atas kesolehahan Ibu Bupati, hibah lahan sudah selesai,” kata Kusmana.
Dalam paparannya, Bupati Serang menyampaikan program beasiswa untuk 1.650 siswa SD, 2.452 siswa SMP, dan 453 beasiswa perguruan tinggi. Kemudian beasiswa 212 penghafal Alquran tingkat SD dan SMP. Kemudian insentif 1.165 guru TPQ, insentif 6.190 guru MDA, insentif 9.851 guru ngaji, dan insentif 348 pemandi jenazah.
“Kami mengapresiasi program beasiswa bagi siswa SD, SMP, dan mahasiswa yang telah diberikan Ibu Bupati. Mungkin semoga ke depan, ada siswa MAN 1 Serang, bisa mendapatkan beasiswa dari Pemkab Serang. Di kami juga banyak siswa cerdas dan pintar, tetapi punya latar belakang ekonomi kurang mampu,” ujar Kusmana.
Apresiasi juga disampaikan Kepala KUA Kecamatan Tanara, Komar Hoerudin. Menurutnya, Pemkab Serang punya program isbat nikah bagi pasangan yang belum memiliki buku nikah. “Program ini memang luar biasa, per kecamatan bisa mengisbatkan 100 pasangan,” ujarnya.
Program ini digulirkan sejak 2018. Setiap tahun diprogramkan 2.030 pasangan dilakukan isbat nikah. Sejak 2016, ada 9050 pasangan yang belum memiliki buku nikah, dan hingga 2020 akan terisbatkan 6.090 pasangan, atau tersisa 2.910 pasangan yang belum memiliki buku nikah. “Ke depan, Ibu juga memperhatikan jajaran KUA, karena kami punya staf yang juga ingin disejahterakan,” ujar koordinasi kepala KUA se-Kabupaten Serang ini.
Sementara itu, Bupati Ratu Tatu Chasanah menegaskan, tidak ingin membedakan mana tugas Kemenag dan mana tugas Pemkab Serang. “Kita sama-sama menjadikan agama sebagai pondasi pembangunan. Kita bersama punya tugas sama, bekerja untuk seluruh masyarakat Kabupaten Serang,” ujar Tatu.
Menurut Tatu, ke depan Pemkab Serang akan lebih maksimal menurunkan program untuk pendidikan madrasan dan insentif pendidikan bidang keagamaan. “Insya Allah, saya akan lebih banyak menurunkan program bidang keagamaan dengan sinergi Kemenag,” ujarnya.
(alf)