DBD Serang Ribuan Warga di Jawa Tengah, 17 Orang Meninggal

Rabu, 11 Maret 2020 - 10:08 WIB
DBD Serang Ribuan Warga di Jawa Tengah, 17 Orang Meninggal
DBD Serang Ribuan Warga di Jawa Tengah, 17 Orang Meninggal
A A A
SEMARANG - Ribuan warga Jawa Tengah menderita Demam Berdarah Dengue (DBD). Belasan korban DBD meninggal dalam kurun waktu bulan Januari hingga Maret 2020 ini.

"Total penderita DBD yang tersebar di 35 kabupaten/kota di Jateng sampai saat ini mencapai 1.227 orang, terdapat 17 orang meninggal. Peningkatan ada tapi lebih rendah dari tahun lalu, dan belum masuk KLB," ungkap Kepala Bidang Pencegahan dan Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng, Tatik Muharyati di Semarang, Rabu (11/3/2020).

Dia menyebutkan, rata-rata penyebab kematian karena keterlambatan penanganan medis. "Ini karena masyarakat kurang respon terhadap penyakit DBD. Ketika seorang demam tinggi harus dicek pemeriksaan," tandasnya.

Karena itu, pihaknya terus berupaya melakukan sosialiasi gerakan satu remaja satu juru pemantau jentik (jumantik) untuk menekan jumlah penderita DBD. Sosialisasi tersebut diberikan kepada warga bahwa pada periode Januari hingga Maret merupakan musim paling produktif bagi nyamuk aedes aegypti.

"Kita terjun ke kabupaten/kota dengan melakukan gerakan strategi jumatik dengan membersihkan kotoran yang tergenang di bak kamar mandi," ujar Tatik.

Terkait penyakit DBD sendiri tidak mungkin bisa cepat hilang di Jateng, yang terpenting bisa menekan angka penderita agar tidak menelan korban meninggal.

"Selama ada nyamuk, masih ada penderita, pasti tidak akan hilang. Cuma ditekan saja, bagaimana tata kelola kasusnya ditekan agar tidak menimbulkan kematian," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.6006 seconds (0.1#10.140)