Sadis! Ini Alasan Adik Tusuk Kakak dengan Pisau Dapur hingga Tewas

Selasa, 10 Maret 2020 - 18:38 WIB
Sadis! Ini Alasan Adik...
Sadis! Ini Alasan Adik Tusuk Kakak dengan Pisau Dapur hingga Tewas
A A A
KOTAWARINGIN BARAT - Hanya gara gara tak dipinjami uang Rp400 ribu, seorang adik tega membunuh kakak sepupu menggunakan pisau dapur. Sang adik tega menusuk dada sebelah kiri kakaknya saat tertidur pulas hingga tewas di Kecamatan Arut Utara (Aruta), Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng.

Tersangka adalah pekerja serabutan, Donarius (24) warga Desa Sidomulyo, RT.05/RW.01 Kecamatan Pangkalan Banteng, Kabupaten Kobar. Korban adalah kakak sepupunya sendiri, Etni Susanti alias Jumi (38), pekerja harian lepas di PT Korintiga Hutani, Kecamatan Aruta.

“Jadi pada Sabtu, 7 Maret 2020, sekira pukul 20.00 WIB, tersangka mendatangi rumah mess korban di komplek perusahaan. Saat itu, tersangka datang ke rumah Jumi dalam kondisi mabuk arak dari warung yang sebelumnya disinggahi,” ujar Kapolres Kobar AKBP Dharma Ginting saat ekpose kasus di dampingi Wakapolres dan Kasat reskrim di aula Mapolres, Selasa (10/3/2020) siang.

Dia melanjutkan, tujuan tersangka menemui kakak sepupunya itu untuk meminjam uang Rp400 ribu untuk modal mencari pekerjaan. Namun, bukannya uang pinjaman yang didapat, justru korban menjawab. “Harusnya laki laki yang memberi uang ke saya bukan kamu yang pinjam uang,” kata korban ditirukan Kapolres saat konferensi pers.

Selanjutnya, tersangka tetap bertahan di mess korban dan jam sudah menjukkan pukul 22.00 WIB dan merasa tersinggung atas perkataan korban. Setelah itu korban terlihat kelelahan karena siang harinya bekerja dan tertidur di dalam kamar. “Di situlah niatan tersangka muncul untuk membunuh kakak sepupunya. Tersangka kemudian menuju dapur untuk mengambil pisau. Tersangka melihat korban sudah tertidur lelap, didekati dan langsung ditusuk dibagian dada kiri korban hingga menancap dan pelaku langsung kabur,” beber kapolres.

Selanjutnya, pelaku kabur menuju Camp PT BTM, Desa Bukit Harum / H-6, Kecamatan Menthoni Raya, Kabupaten Lamandau. “Setelah anggota saya melakukan penyelidikan dan mengarah ke pelaku, kemudian anggota memburu pelaku dan berhasil ditangkap tanpa perlawanan di Camp BTM pada Senin, 9 Maret 2020 pukul 14:00 WIB dan langsung dibawa menuju Mapolres Kobar di Pangkalan Bun,” terangnya. (Baca juga: Sadis! Tinggal Sendiri di Mess, Karyawati Ditusuk Dadanya hingga Tewas )

Dalam kasus ini penyidik mengamankan barang bukti berupa, (satu) jaket merah bertuliskan Filla, satu baju putih ada noda darah, satu botol plastik berisi minuman tuak, sebilah pisau dapur panjang 20 cm, 1 celana jeans Hitam dan 1 kaos hitam bertuliskan Puma “Pasal 338 KUHP sub Ancaman Pidana 10 Pasal 354 ayat (2) tahun Maksimal 10 tahun penjara.”

Sebelumnya, Sesosok mayat perempuan bersimbah darah dan pisau dapur masih tertancap di dada sebelah kiri ditemukan depan pintu mess bangunan PT KORINTIGA HUTANI (KH) di Desa Nanga Mua, Kecamatan Arut Utara (Aruta), Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng.

Korban adalah Jumi Susanti binti Lanen, warga Tumbang Gugup, Desa Rantau Betung, RT 02 Kecamatan Suling Tambun, Kabupaten Seruyan yang merupakan karyawati PT KH yang dilaporkan warga dalam kondisi sudah tewas di depan pintu mess pada Sabtu (7/3/2020) malam sekira pukul 23.00WIB. (Baca juga: Melawan Saat Ditangkap, Pelaku Curanmor di Palembang Didor Polisi )

“Berdasarkan keterangan saksi Guido pada Sabtu malam sekira pukul 23.00 WIB, ketika saksi berada di rumahnya (sebelah rumah korban) mendengar teriakan "tolong..tolong..pakdhe, kemudian saksi keluar rumah dan melihat korban membuka pintu rumah depan dan ketika korban keluar, saksi melihat korban dalam kondisi berlumuran darah dan melihat ada pisau masih menancap di dada sebelah kiri,” ujar Kasat Reskrim Polres Kobar AKP Tri Wibowo, Senin (9/3/2020) malam.

Dia melanjutkan, kemudian korban jatuh ke tanah dalam posisi tengkurap. Kemudian saksi memberitahu ke petugas PAM perusahaan. “Setelah itu saksi bersama petugas PAM kembali ke rumah korban dan mendapati korban sudah dalam posisi terlentang dengan pisau masih menancap didada sebelah kiri.” (Baca juga: Hanya Pakai Celana Dalam, Pemilik Salon Kecantikan Ditemukan Gantung Diri )

Kemudian, masih menurut saksi, yang saat itu berada di rumah, tidak ada melihat dan mendengar ada keributan di rumah korban. “Menurut saksi, selama 2 minggu ini korban tinggal bersama adik sepupunya yg bernama IMIS, namun menurut saksi, IMIS sudah meninggalkan rumah korban pada Sabtu sore sekitar pukul 17.00 WIB dengan tujuan ke Pembuang Hulu.” ungkapnya.
(pur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2039 seconds (0.1#10.140)