Mempelai Wanita dari Pernikahan Sejenis Masih Terpukul, Kapolres: Belum Terima Laporan
A
A
A
BENGKULU UTARA - Keluarga DS, warga Desa Bukit Makmur, Kecamatan Pinang Raya, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, masih terpukul atas peristiwa pernikahan sejenis yang digelar akhir bulan lalu. (Baca: Penampakan Pengantin Pria di Bengkulu yang Ternyata Perempuan Tulen)
"Pihak keluarga masih terpukul atas peristiwa pernikahan itu mas. Kejadian persisnya kami juga tidak tau. Kalo mengikuti prosedur yang resmi pasti tidak akan terjadi," sampai Kepala Desa Bukit Makmur, Hartono, Sabtu (7/3/2020).
Terpisah, Kepala Kepolisian Resort Bengkulu Utara menegaskan, hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan resmi dari pihak yang merasa dirugikan atas pernikahan sejenis diwilayah hukumny, Sabtu (7/3/2010).
"Kami sudah menurunkan personel, jika pihak keluarga merasa dirugikan bisa melapor. Tapi hinggaa saat ini belum melapor," tegas Kapolres Bengkulu Utara, AKBP Anton Setyo H .
Dari keterangannya, pernikahan sempat terjadi antara DS, warga Desa Bukit Makmur, Kecamatan Pinang Raya dan FT, wanita dari Kota Bengkulu yang menyamar sebagai seorang pria.
Identitas FT, wanita yang mengaku sebagai seorang pria terbongkar saat keluarga dan warga Desa setempat mencari kediaman keluarganya di Kota Bengkulu. Usut punya usut, keluarga menegaskan jika FT adalah seorang wanita.
"Informasi yang kami terima seperti itu. Sempat pingsan, saat mengetahui suaminya adalah wanita. Sudah ada pesta," imbuhnya.
Berkaca dari peristiwa ini, masyarakat diharapkan dapat lebih jeli dalam menerima orang asing yang belum dikenal sebelumnya. Melengkapi identitas diri sesuai aturan yang berlaku sebagai salah satu syarat pasangan yang akan melangsungkan pernikahan.
"Pihak keluarga masih terpukul atas peristiwa pernikahan itu mas. Kejadian persisnya kami juga tidak tau. Kalo mengikuti prosedur yang resmi pasti tidak akan terjadi," sampai Kepala Desa Bukit Makmur, Hartono, Sabtu (7/3/2020).
Terpisah, Kepala Kepolisian Resort Bengkulu Utara menegaskan, hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan resmi dari pihak yang merasa dirugikan atas pernikahan sejenis diwilayah hukumny, Sabtu (7/3/2010).
"Kami sudah menurunkan personel, jika pihak keluarga merasa dirugikan bisa melapor. Tapi hinggaa saat ini belum melapor," tegas Kapolres Bengkulu Utara, AKBP Anton Setyo H .
Dari keterangannya, pernikahan sempat terjadi antara DS, warga Desa Bukit Makmur, Kecamatan Pinang Raya dan FT, wanita dari Kota Bengkulu yang menyamar sebagai seorang pria.
Identitas FT, wanita yang mengaku sebagai seorang pria terbongkar saat keluarga dan warga Desa setempat mencari kediaman keluarganya di Kota Bengkulu. Usut punya usut, keluarga menegaskan jika FT adalah seorang wanita.
"Informasi yang kami terima seperti itu. Sempat pingsan, saat mengetahui suaminya adalah wanita. Sudah ada pesta," imbuhnya.
Berkaca dari peristiwa ini, masyarakat diharapkan dapat lebih jeli dalam menerima orang asing yang belum dikenal sebelumnya. Melengkapi identitas diri sesuai aturan yang berlaku sebagai salah satu syarat pasangan yang akan melangsungkan pernikahan.
(sms)