Banjir Bandang di Bolaang Mongondow Utara, BNPB: 3.650 Warga Mengungsi

Kamis, 05 Maret 2020 - 10:52 WIB
Banjir Bandang di Bolaang Mongondow Utara, BNPB: 3.650 Warga Mengungsi
Banjir Bandang di Bolaang Mongondow Utara, BNPB: 3.650 Warga Mengungsi
A A A
JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan sebanyak 3.650 warga di Kabupaten Bolaang Mondondow Utara, Sulawesi Utara mengungsi akibat banjir bandang .

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB, Agus Wibowo mengatakan dari data BPBD Kabupaten Bolaang Mongondow Utara diketahui bahwa 3.650 pengungsi tersebar di 4 kecamatan. "Warga mengungsi di Kecamatan Sangkub 1.100 jiwa, Bintauna 1.000, Bolangitang Timur 800 dan Bolangitang Barat 750," jelasnya, Kamis (5/3/2020).
(Baca juga: Bolaang Mongondow Diterjang Banjir Bandang, 2 Bocah Hilang Terseret Arus)
Banjir Bandang di Bolaang Mongondow Utara, BNPB: 3.650 Warga Mengungsi

Wilayah terdampak banjir di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara tersebar di beberapa Kecamatan. Di antaranya Kecamatan Sangkub 13 desa, Bolangitang Timur 10 desa, Bolangitang Barat 8 desa, Bintauna 7 desa, Kaidipang dan Pinotaluman masing-masing 2 desa. "Tinggi muka air di wilayah tersebut beragam antara 60-120 cm," jelas Agus.

Tim Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Bolaang Mongondow Utara bersama tim SAR telah menuju lokasi untuk evakuasi warga yang terdampak. BPBD juga telah mengajukan penetapan status tanggap darurat.

"Intensitas curah hujan tinggi menjadi salah satu pemicu banjir yang meluas di beberapa kecamatan tersebut. Sebuah tanggul pun jebol akibat volume air yang besar," urainya.

Agus juga menginatkan BPBD di sebagian besar wilayah Indonesia untuk selalu waspada dan siaga mengingat potensi banjir dan longsor yang masih tinggi. Apalagi, katanya Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memprakiraakan beberapa wilayah dengan intensitas tinggi hingga sangat tinggi, seperti di Sulawesi Tenggara hingga Maret ini.

"Di samping itu, warga juga perlu bersiaga untuk menghadapo setiap potensi bahaya, termasuk dengan penyebaran virus Corona," tandasnya.
(shf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8427 seconds (0.1#10.140)