Tengah Gendong Adik, Remaja Putri di Kota Sorong Dijambret

Kamis, 05 Maret 2020 - 04:29 WIB
Tengah Gendong Adik,...
Tengah Gendong Adik, Remaja Putri di Kota Sorong Dijambret
A A A
SORONG - Aksi kejahatan jambret dan begal seolah tak henti-hentinya terjadi di kota Sorong Papua Barat. Meski pun aparat kepolisian telah bertindak tegas, namun para pelaku tak pernah jera.

Kali ini, seorang remaja putri berinisial E (16) menjadi korban aksi penjambretan yang dilakukan oleh dua orang pria tak dikenal di depan toko Siswa, jalan Arfak, kampung baru, kota Sorong, Papua Barat, Rabu (4/3/2020) sekitar pukul 22.00 WIT.

Dari informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, dua pelaku berboncengan menggunakan sepeda motor metic warna hitam merampas ponsel milik E yang saat kejadian sedang asyik bermain ponsel miliknya.

Dari pantauan media ini, setelah ponsel milik korban dirampas oleh pelaku, korban sontak berteriak histeris di tengah jalan. Sejumlah warga yang berada di seputaran kaget dan berdatangan untuk menolong korban.

Tak hanya itu, ada beberapa warga yang hendak mengejar pelaku jambret menggunakan sepeda motor sampai di sekitar perempatan Lampu Merah Lapangan Hoki Tembok Berlin, namun jambret tersebut berhasil kabur dan tidak ditemukan.

Korban E yang diwawancarai di lokasi kejadian mengaku saat kejadian dirinya baru saja selesai menemani adiknya bermain odong-odong di depan pertokoan siswa. Saat tengah menggendong adiknya menuju motor yang terparkir, korban sempat memainkan ponsel miliknya. Namun tiba-tiba datang dua orang pelaku tak dikenal langsung menyambar ponsel miliknya.

"Tadi saya baru selesai temani adik main odong-odong, jadi saya pas gendong adik menuju motor, saya sempat membalas SMS, tiba-tiba datang dua orang tidak dikenal berboncengan. Mereka gunakan Motor matic warna hitam dan menggunakan jaket hitam serta penutup kepala (Topi), berwarna hitam putih. Mereka lalu merampas HP saya mereka Xiaomi. Dan langsung mereka melarikan diri," ungkap korban kepada wartawan, Rabu (4/3/2020), di lokasi kejadian.

Atas peristiwa itu, korban E merasa trauma dan ketakutan. Namun dirinya bersyukur tidak sampai ada tindakan kekerasan yang membahayakan nyawa dia dan adiknya. "Saya bersyukur nyawa saya dan adik saya selamat, saya masih trauma, saya mungkin nanti dengan keluarga ke Polsek Sorong Barat untuk buat laporan," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1878 seconds (0.1#10.140)