Penyebaran Virus Corona, 24 Orang di Bandung Dalam Pantauan

BANDUNG - Sebanyak 24 orang di Kota Bandung, Jabar dalam pemantauan terkait virus Corona karena memiliki riwayat bepergian ke negara terdampak seperti Jepang dan Korea Selatan.

Mereka dipantau selama 14 hari ke depan meski tidak memiliki gejala penyakit batuk dan pilek. "Total orang dalam pemantauan ada 31. Namun tujuh sudah selesai (negatif Corona). Sedangkan 24 orang masih dalam pemantauan selama 14 hari," kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung Rosye Arosdiani Apip di Balai Kota Bandung, Selasa (3/3/2020). (Baca juga: 2 Warga Depok Positif Corona, Tertular di Pesta Dansa pada Hari Valentine)

Dia menjelaskan bahwa 24 orang tersebut dipantau berdasarkan laporan yang diterima Dinkes atau melalui puskesmas. Selama dalam pemantauan, mereka tidak diisolasi atau dikarantina di rumah sakit. Saat ini mereka tetap tinggal di rumah masing-masing. "Kalau pemantauan itu di rumah, jadi enggak ada yang diisolasi," ujarnya. (Baca juga; 73 Tenaga Medis RS Mitra Diliburkan, 40 Orang Alami Gejala Batuk, Flu dan Demam)

Teknis pemantauan dilakukan dengan cara berkoordinasi dan komunikasi. Jika ada yang enggan berkoordinasi, maka petugas akan mendatangi rumah yang bersangkutan. Sejauh ini, koordinasi dan komunikasi dengan 24 orang tersebut berlangsung lancar.

"Yang penting adalah menjalin komunikasi dengan yang bersangkutan dan keluarga tentunya. Nanti dari sana kami lakukan pemantauan sesuai kondisi. Kalau kurang kooperatif, ya harus kami datangi rumahnya," tutur Rosye.

Diketahui, terdapat dua warga negara Indonesia (WNI) positif terpapar virus Corona, yakni MD (61) dan NT (31) yang tinggal di Perum Studio Alam Indah A2/9, Depok, Jawa Barat. Keduanya terpapar Covid-19 setelah berinteraksi dengan WNA asal Jepang di Jakarta. Saat ini kedua pasien Corona tersebut diisolasi di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta.