Kisah 1 Keluarga di Pasuruan yang Gagal Berangkat Umrah karena Wabah Virus Corona

Kamis, 27 Februari 2020 - 20:49 WIB
Kisah 1 Keluarga di Pasuruan yang Gagal Berangkat Umrah karena Wabah Virus Corona
Kisah 1 Keluarga di Pasuruan yang Gagal Berangkat Umrah karena Wabah Virus Corona
A A A
PASURUAN - Gara-gara kebijakan Pemerintah Arab Saudi yang menangguhkan seluruh kedatangan jamaah umrah terkait virus corona sekitar 19 orang yang masih satu keluarga di Pasuruan, Jawa Timur gagal berangkat ibadah ke tanah suci. Padahal mereka sudah mempersiapkan segala sesuatunya untuk beribadah ke tanah suci. (Baca: Saudia Airlines Batalkan Penerbangan, Ratusan Jamaah Umrah Menumpuk di Bandara Juanda)

Seperti diungkapkan Nizar warga Desa Cobanjoyo, Kecamatan Kejayan, Pasuruan, Jawa Timur ini. Dimana dia bersama istrinya rencananya akan berangkat umrah ke tanah suci pada awal Maret 2020.
Kisah 1 Keluarga di Pasuruan yang Gagal Berangkat Umrah karena Wabah Virus Corona

Namun harapan mereka pupus setelah Pemerintah Arab Saudi mengeluarkan kebijakan tidak menerima jamaah umrah dari Indonesia pasca merebaknya virus corona (Covid -19).

“Saya bersama istrinya mengaku sudah mempersiapkan segala sesuatunya mulai daru koper umrah, syukuran keluarga dan oleh-oleh yang ditaksir mencapai Rp20 juta,” kata dia.
Kisah 1 Keluarga di Pasuruan yang Gagal Berangkat Umrah karena Wabah Virus Corona

Nizar mengatakan, berdasarkan rencana keluarga besarnya sebanyak 17 orang juga akan berangkat umrah ke tanah suci pada 2 Maret 2020 mendatang. Namun dengan adanya kebijakan yang menangguhkan kedatangan jamaah umrah ke Arab Saudi mereka gagal berangkat.
“Saya dapat kabar pembatalan dari ketua travelnya. Ya mau gimana lagi padahal persiapan sudah semuanya tinggal berangkat saja,” timpal pria ini.

Namun Nizar dan 17 keluarga lainnya berharap tetap bisa berangkat beribadah umrah ke tanah suci meski belum jelas kapan larangan ini dicabut oleh Pemerintah Arab Saudi.
“Saya juga akan mencari kejelasan keberangkatan ke tanah suci selanjutnya. Sambil menunggu kebijakan penangguhan dicabut Pemerintah Arab Saudi,” tandasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9215 seconds (0.1#10.140)