Gempa 5,3 SR di Bolaang Mongondow Tak Berpotensi Tsunami
A
A
A
BOLMONG - Wilayah Teluk Tomini diguncang gempa tektonik, Minggu (23/2/2020) pukul 10.08.04 Wita. Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempa bumi ini berkekuatan 5,3 Skala Richter (SR) yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi 5,4 SR.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0.25 LS dan 125.26 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 150 km arah tenggara Kota Kotamobagu, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Propinsi Sulawesi Utara pada kedalaman 45 km.
(Baca juga: Gempa 5,0 SR Guncang Halmahera Utara)
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng Laut Maluku.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan sesar naik (thrust fault ). "Guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Kotamobagu, Bitung dan Tomohon II -III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah," kata Rahmat Triyono, Minggu (23/2/2020).
"Terasa getaran seakan akan truk berlalu). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," sambungnya.
Hingga hari Minggu, 23 Februari 2020 pukul 10.30 Wita, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa," ujarnya.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah," tambahnya.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0.25 LS dan 125.26 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 150 km arah tenggara Kota Kotamobagu, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Propinsi Sulawesi Utara pada kedalaman 45 km.
(Baca juga: Gempa 5,0 SR Guncang Halmahera Utara)
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng Laut Maluku.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan sesar naik (thrust fault ). "Guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Kotamobagu, Bitung dan Tomohon II -III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah," kata Rahmat Triyono, Minggu (23/2/2020).
"Terasa getaran seakan akan truk berlalu). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," sambungnya.
Hingga hari Minggu, 23 Februari 2020 pukul 10.30 Wita, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa," ujarnya.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah," tambahnya.
(maf)