Pasien Diduga Suspect Corona di Lombok Timur Ternyata TB Paru Kronis
A
A
A
LOMBOK TIMUR - Pasien yang diduga suspect virus corona di Lombok Timur ternyata menderita TB Paru Kronis. Hal ini dipastikan setelah Tim Dokter melakukan pemeriksaan terhadap bersangkutan.Pasien MN sendiri dirujuk dari Puskesmas Terara, Lombok Timur pada Minggu kemarin. Bersangkutan mengalami panas tinggi dan batuk berat setelah pulang dari Malaysia, menjadi TKI sejak pekan lalu, bahkan sempat dikarantina 5 hari di Bandara."Penyakit seperti Ini baru pertama kali dialami suami saya," tutur istri korban, Misnun, Senin (17/2/2020). Tiba di RUSD Dokter Raden Soedjono Selong, pasien langsung dibawa ke ruang isolasi dan mendapat perawatan khusus dari Tim Dokter yang disiapkan menangani pasien suspect virus mematikan ini. (Baca: Antisipasi Penyebaran Virus Corona, Pemprov Sumut Bentuk Timsus) "Kita tentu melakukan upaya preventif sekaligus kewaspadaan, pasien langsung kita isolasi," ungkap Kabid Pelayanan RSUD dr Raden Soedjono Selong, Lalu Harianto Sutrisno.
Hasilnya, setelah melalui pemeriksaan intensif, rontgen dan uji laboratorium lengkap, pasien tersebut dinyatakan negatif virus corona. "Hasil pemeriksaan yg dibacakan langsung oleh spesialis paru menunjukkan pasien negatif corona tetapi positif TB Paru dan langsung ditherafie dg obat TB," jelasnya.
Saat ini bersangkutan sudah dipindah ke ruang isolasi TB paru, lantai 2 RSUD Selong untuk mendapat perawatan dan pengawasan Tim dokter. "Untuk lebih menegakkan diagnosa, pagi tadi, kita sdh lakukan periksa rontgen dan lab ulang, dan hasilnx tetap negatif corona tetapi positif TB Paru," tandasnya.
RSUD dokter Raden Soedjono Selong sendiri menjadi salah satu rumah sakit rujukan pasien suspek corona di NTB, disamping dua rumah sakit lainnya yaitu RS provinsi di Mataram dan RS Sumbawa. RSUD ini telah dilengkapi dengan ruang isolasi khusus dan alat pelindung Diri (APD) yang memadai.
Petugas di RSUD ini telah melakukan sosialiasi dan simulasi penanganan pasien virus corona pada Jumat Kemarin yang melibatkan dokter, perawat dan sopir ambulans puskesmas.
Hasilnya, setelah melalui pemeriksaan intensif, rontgen dan uji laboratorium lengkap, pasien tersebut dinyatakan negatif virus corona. "Hasil pemeriksaan yg dibacakan langsung oleh spesialis paru menunjukkan pasien negatif corona tetapi positif TB Paru dan langsung ditherafie dg obat TB," jelasnya.
Saat ini bersangkutan sudah dipindah ke ruang isolasi TB paru, lantai 2 RSUD Selong untuk mendapat perawatan dan pengawasan Tim dokter. "Untuk lebih menegakkan diagnosa, pagi tadi, kita sdh lakukan periksa rontgen dan lab ulang, dan hasilnx tetap negatif corona tetapi positif TB Paru," tandasnya.
RSUD dokter Raden Soedjono Selong sendiri menjadi salah satu rumah sakit rujukan pasien suspek corona di NTB, disamping dua rumah sakit lainnya yaitu RS provinsi di Mataram dan RS Sumbawa. RSUD ini telah dilengkapi dengan ruang isolasi khusus dan alat pelindung Diri (APD) yang memadai.
Petugas di RSUD ini telah melakukan sosialiasi dan simulasi penanganan pasien virus corona pada Jumat Kemarin yang melibatkan dokter, perawat dan sopir ambulans puskesmas.
(sms)