Dirut Jakpro Ingin Monas Jadi Sirkuit Permanen

Dirut Jakpro Ingin Monas Jadi Sirkuit Permanen
A
A
A
JAKARTA - PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku panitia penyelenggara balapan formula E ingin jadikan Monumen Nasional (Monas) sirkuit permanen. Sirkuit itu bisa digunakan untuk kegiatan balapan lainnya.
Direktur Utama PT Jakpro, Dwi Wahyu Daryoto mengatakan, pengerjaan infrastruktur akan dilakukan tidak lama lagi. Menurutnya, proses sejak pengaspalan, pembuatan pagar, hingga membangun tribun-tribun penonton memakan waktu sekitar tiga bulan. Proses terakhir adalah homologasi atau semacam sertifikasi yang akan dilakukan dan diberikan oleh FIA.
"Asetnya nanti menjadi milik PT Jakpro. Saya pribadi ingin sirkuit menjadi permanen. Nanti kita akan diskusikan kembali," kata Dwi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (14/2/2020). (Baca Juga: Ketua DPRD DKI Minta Anies Urungkan Formula E di Monas
Dwi menjelaskan, ada dua pilihan dalam pergantian batu alam (couble stone). Pertama dengan pelapisan sebagian couble stone dengan aspal atau membongkar semua couble stone lalu diganti aspal secara permanen.
Meski dilapisi aspal, kata Dwi, resapan air di sana tidak akan terganggu dan sama halnya dengan pengggunaan couble stone. Sebab, lapisan dasar couble stone itu adalah semen.
"Jadi kalau menurut saya tidak perlu lagi dikelupas itu aspal nanti. Selain menjadi ajang balap formula E selama lima tahun ke depan, Toh bisa digunakan untuk balap lainnya," terangnya. (Baca Juga: Penyelenggara Formula E Pastikan Balapan Digelar di Monas(mhd)
Direktur Utama PT Jakpro, Dwi Wahyu Daryoto mengatakan, pengerjaan infrastruktur akan dilakukan tidak lama lagi. Menurutnya, proses sejak pengaspalan, pembuatan pagar, hingga membangun tribun-tribun penonton memakan waktu sekitar tiga bulan. Proses terakhir adalah homologasi atau semacam sertifikasi yang akan dilakukan dan diberikan oleh FIA.
"Asetnya nanti menjadi milik PT Jakpro. Saya pribadi ingin sirkuit menjadi permanen. Nanti kita akan diskusikan kembali," kata Dwi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (14/2/2020). (Baca Juga: Ketua DPRD DKI Minta Anies Urungkan Formula E di Monas
Dwi menjelaskan, ada dua pilihan dalam pergantian batu alam (couble stone). Pertama dengan pelapisan sebagian couble stone dengan aspal atau membongkar semua couble stone lalu diganti aspal secara permanen.
Meski dilapisi aspal, kata Dwi, resapan air di sana tidak akan terganggu dan sama halnya dengan pengggunaan couble stone. Sebab, lapisan dasar couble stone itu adalah semen.
"Jadi kalau menurut saya tidak perlu lagi dikelupas itu aspal nanti. Selain menjadi ajang balap formula E selama lima tahun ke depan, Toh bisa digunakan untuk balap lainnya," terangnya. (Baca Juga: Penyelenggara Formula E Pastikan Balapan Digelar di Monas(mhd)