Seribuan Guide Bahasa Mandarin di Bali Menganggur
A
A
A
DENPASAR - Seribuan pemandu wisata berbahasa Mandarin di Bali menganggur menyusul dihentikannya penerbangan rute Bali-China dan sebaliknya mulai hari ini, Senin (5/2/2020).
Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Bali I Nyoman Nuarta mengatakan, ada sekitar 1.000 guide berbahasa Mandarin yang kini tidak lagi bekerja. "Sejak penerbangan dari China ke Bali ditutup hari ini, tidak ada lagi turis China yang datang," katanya. (Baca juga: Penerbangan Rute Bali-China PP Distop, Bandara Ngurah Rai Lengang)
Dia menjelaskan, sekitar 80% anggotanya merupakan guide khusus bahasa Mandarin. Sisanya adalah pemandu untuk wisatawan Taiwan dan Makau.
Sebelum penerbangan ditutup, seluruh anggotanya bekerja memandu turis China selama berlibur di Bali. Bahkan terkadang jumlah pemandu kurang karena tingginya kunjungan dari China. (Baca juga: Besok, Bandara Ngurah Rai Batalkan 164 Jadwal Penerbangan Bali-China PP)
Kunjungan wisatawan China ke Bali selama ini menempati urutan tertinggi, bersaing dengan tingkat kunjungan wisatawan Australia.
Pada November 2019, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah wisatawan China yang datang ke Bali sebanyak 78.822 orang, menempati urutan kedua tertinggi setelah wisatawan Australia berjumlah 87.344 orang. (Baca juga: Cegah Virus Corona, Penerbangan Wuhan ke Bali Ditutup 10 Hari)
Nuarta berharap, wabah Corona cepat selesai sehingga penerbangan dari China ke Bali kembali dibuka. "Semoga kondisi ini tidak berlangsung lama," ujarnya.
Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Bali I Nyoman Nuarta mengatakan, ada sekitar 1.000 guide berbahasa Mandarin yang kini tidak lagi bekerja. "Sejak penerbangan dari China ke Bali ditutup hari ini, tidak ada lagi turis China yang datang," katanya. (Baca juga: Penerbangan Rute Bali-China PP Distop, Bandara Ngurah Rai Lengang)
Dia menjelaskan, sekitar 80% anggotanya merupakan guide khusus bahasa Mandarin. Sisanya adalah pemandu untuk wisatawan Taiwan dan Makau.
Sebelum penerbangan ditutup, seluruh anggotanya bekerja memandu turis China selama berlibur di Bali. Bahkan terkadang jumlah pemandu kurang karena tingginya kunjungan dari China. (Baca juga: Besok, Bandara Ngurah Rai Batalkan 164 Jadwal Penerbangan Bali-China PP)
Kunjungan wisatawan China ke Bali selama ini menempati urutan tertinggi, bersaing dengan tingkat kunjungan wisatawan Australia.
Pada November 2019, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah wisatawan China yang datang ke Bali sebanyak 78.822 orang, menempati urutan kedua tertinggi setelah wisatawan Australia berjumlah 87.344 orang. (Baca juga: Cegah Virus Corona, Penerbangan Wuhan ke Bali Ditutup 10 Hari)
Nuarta berharap, wabah Corona cepat selesai sehingga penerbangan dari China ke Bali kembali dibuka. "Semoga kondisi ini tidak berlangsung lama," ujarnya.
(shf)