Editan Gambar Lutfi Membawa Bendera Dinilai Bentuk Kreativitas dan Kebhinekaan

Selasa, 28 Januari 2020 - 11:00 WIB
Editan Gambar Lutfi...
Editan Gambar Lutfi Membawa Bendera Dinilai Bentuk Kreativitas dan Kebhinekaan
A A A
MAKASSAR - Foto demonstran Dede Alfiandi alias Lutfi, siswa SMA yang membawa bendera merah-putih dan diedit menjadi Partai Nasdem kini jadi perbincangan di media sosial (medsos). Gambar yang dipakai menjadi iklan tersebut ternyata merupakan bentuk apresiasi acara Nasdem Days, yaitu kegiatan kemasyarakatan untuk negeri seperti ambulans gratis, pembagian sembako tanpa melihat latar belakang masyarakat.

"Tidak ada niatan lain kecuali bentuk apresiasi. Sebagai cermin sikap kenegarawanan bang Surya Paloh yang selalu mengedepankan kepentingan masyarakat luas dan selalu mengapresiasi segala bentuk kreativitas anak bangsa," kata juru bicara Irman Yasin Limpo, Tri Febrianto dalam keterangan tertulisnya, Selasa (28/1/2020).

Tri menambahkan bahwa Nasdem merupakan partai kekinian yang memberi ruang bagi millennial untuk mempelihatkan kemampuan inovasi seperti bidang fotografi, desain, serta kreatifitas lainnya. (Baca juga: Target Menang Pilkada 2020, NasDem Panaskan Mesin Partai di Daerah)

Menurutnya, bagi Irman Yasin Limpo semangat dan aksi Nasdem ini memberi inspirasi untuk semua. Karena membangun Indonesia memang harus timbul dari hati nurani, yakni Nurani untuk Negeri seperti yang selalu ditunjukkan Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh.

Selain itu,editan itu juga ingin menunjukkan bahwa Nasdem itu partai yang merepresentasikan nilai ke-Indonesiaan, seperti Bhineka Tunggal Ika, semangat daya juang yang tinggi membela kebenaran, dan nilai-nilai positif lainnya. "Bagi pihak-pihak yang merasa kurang nyaman dengan iklan tersebut, kami tidak ada maksud untuk melecehkan pihak manapun,” imbuh pria yang akrab disapa Buyung itu.

Sementara pengamat sosial politik Arief Wicaksono mengatakan bahwa iklan yang tengah viral itu adalah humanis dan kreatif. "Dari dulu kan Pak None itu kreatif dan inovatif. Iklan seperti ini sebenarnya tak ada masalah. Hakikatnya kan pesan moral, soal persaudaraan, loyalitas, nasionalisme, dan lain sebagainya. Itu baik,” ujarnya.

Pilkada Makassar menurutnya adalah perang kreativitas. Semua calon wali kota berusaha keras untuk meraih simpati partai dulu termasuk NasDem. "Dan None selalu itu memperlihatkan perbedaannya dengan kreativitasnya," katanya.
(shf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1854 seconds (0.1#10.140)