Antisipasi Virus Corona dari China, Bandara Adi Soemarmo Pasang Thermal Scanner

Kamis, 23 Januari 2020 - 12:40 WIB
Antisipasi Virus Corona dari China, Bandara Adi Soemarmo Pasang Thermal Scanner
Antisipasi Virus Corona dari China, Bandara Adi Soemarmo Pasang Thermal Scanner
A A A
SOLO - Setelah munculnya virus Corona di China yang mematikan, pengawasan penumpang dari luar negeri semakin diperketat di Bandara Adi Soemarmo Solo.

General Manager Bandara Adi Soemarmo Solo Abdullah Usman mengemukakan, penerbangan dari luar negeri berasal dari Kunming (China), Kuala Lumpur, dan Malaysia.

Sejak awal Bandara Internasional Adi Soemarmo telah menyiapkan berbagai hal, termasuk antisipasi kemungkinan kasus virus Corona. “Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) telah menyediakan thermal scanner dan alert card,” ungkap Abdullah Usman, Kamis (23/1/2020).

Airport Operation and Safety Senior Manager Bandara Adi Soemarmo Solo Goentoro menambahkan, pesawat dari Kunming berangkat pada Rabu (22/1/2020) dan landing pada Kamis (23/1/2020) pagi. Sementara untuk tugas pokok dan fungsi (tupoksi) terkait kekarantinaan berada di tangan KKP.

“KKP telah melakukan sosialisasi kepada maskapai dan airlines, serta peningkatan pengawasan,” ucap Goentoro.

Pengawasan terhadap penumpang yang menderita batuk, sesak napas, dan demam ditingkatkan. Petugas yang menangani juga dilengkapi dengan masker.

Selain itu, juga dipasang thermal scanner guna memantau suhu tubuh penumpang yang datang dari luar negeri.

Satu unit thermal scanner di terminal kedatangan luar negeri Bandara Adi Soemarmo, sebenarnya sudah ada sejak lama. Meski sejauh ini tidak ada kasus atau penumpang yang terindikasi, namun alat itu aktif terus.

Jika nanti ada penumpang yang terindikasi terkena, maka akan diisolasi sebelum dibawa ke rumah sakit rujukan yang telah bekerjasama dengan KKP.

Pesawat charter flight dari Kunming setiap pekan rata rata membawa sekitar 180 penumpang. Sedangkan dari Kuala Lumpur datang seminggu dua kali, pada Rabu dan Minggu. Sesuai tupoksi, pemantauan penumpang dari negara lain tetap diberlakukan sama karena fokusnya adalah penyebaran penyakit.
(zil)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.6349 seconds (0.1#10.140)