Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Dapat Bantuan Ambulans dari PLN

Minggu, 19 Januari 2020 - 17:46 WIB
Madrasah Muallimin Muhammadiyah...
Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Dapat Bantuan Ambulans dari PLN
A A A
YOGYAKARTA - Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta yang saat ini memiliki sekitar 1.600 siswa mendapat bantuan 1 unit mobil ambulans dari PLN (persero).

Direktur Mu'allimin Muhammadiyah, Aly Aulia menyatakan, madrasah sangat terbantu dengan bantuan ambulans tersebut yang akan digunakan untuk layanan kesehatan kepada warga madrasah dan masyarakat sekitar. (Baca juga: Presiden Jokowi Hadiri Milad Madrasah Muallimin)

"Seiring dengan semakin meningkatnya jumlah siswa kami, maka mobil ambulans ini tentu akan sangat bermanfaat bagi kami. Terutama bagi para santri yang memerlukan layanan kesehatan cepat dan aman. Di samping juga bisa dimanfaatkan oleh warga sekitar madrasah untuk meningkatkan harmonisasi masyarakat yang sudah terjalin baik selama ini," ungkapnya saat serah terima ambulans di Yogyakarta, Sabtu (18/1/2020).

Sedangkan Komisaris PT PJB (Pembangkit Jawa-Bali) yang merupakan perwakilan dari PT PLN (Persero), Defy Indiyanto Budiarto menyatakan bahwa bantuan tersebut merupakan realisasi dari program PLN Peduli yang memiliki komitmen guna terus memberikan kontribusi nyata untuk pembangunan kemasyarakatan di berbagai bidang.

Ambulans itu merupakan satu di antara berbagai bantuan dari PLN yang telah diberikan kepada masyarakat di berbagai pelosok tanah air. Kontribusi lainnya terutama di sektor kelistrikan yakni membantu daerah-daerah pedalaman yang belum menikmati aliran listrik. Dari 4 tahun yang lalu hingga saat ini hampir semua daerah sudah teraliri listrik.

"Saya berharap ambulans ini bisa dijaga dan dirawat, serta memiliki manfaat yang besar, baik bagi Mu'allimin maupun masyarakat umum di sekitar madrasah. Inilah salah satu wujud bakti PLN kepada negeri," ungkapnya didampingi Manager PT PLN (Persero) UP3 Yogyakarta Erick Rossy Priyo Nugroho dan Manager PT PLN (Persero) ULP Sedayu Farida Amalia.

Defy mengajak seluruh masyarakat untuk bisa ikut menjaga PLN karena kemanfaatannya yang sangat besar bagi semua pihak. "Jangan hanya ingat PLN pada saat listrik mati saja, tetapi ingatlah PLN di saat listrik menyala bisa menikmati segala hal, seperti AC, komputer, tv, Hp, lampu, dan termasuk Mu'allimin sebagai lembaga pendidikan besar yang ke depan akan terus dan semakin berkembang," ujarnya.

Dia pun merasa bangga dan terharu atas pengembangan dan pembangunan kampus Mu'allimin di Sedayu yang akan bisa menampung santri hingga 3.000 orang. Menurutnya, hal tersebut merupakan prestasi yang luar biasa.

"Apa yang PLN lakukan ini, juga merupakan salah satu upaya untuk merealisasikan mimpi-mimpi besar dari para alumni dan tokoh Mu'allimin, di antaranya Buya Syafii Maarif yang berkeinginan agar madrasah ini memiliki kontribusi yang semakin besar kepada masyarakat dan bangsa," tandasnya.

Prosesi serah terima ambulans ditandai dengan penyerahan replika kunci, simulasi pertolongan korban oleh para santri dilanjutkan uji coba pengoperasian di area madrasah.
(shf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1870 seconds (0.1#10.140)