Tidak Pulang 9 Tahun, TKI Asal Banyuwangi Dimakamkan di Batam karena Terbentur Biaya
A
A
A
BANYUWANGI - Seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Endang Sulastini (42) asal Banyuwangi, Jawa Timur meninggal dunia setelah melanjani perawatan medis di salah satu rumah sakit di Batam. Karena faktor keuangan, wanita yang bekerja sebagai asisten rumah tangga di Malaysia sejak 25 tahun tersebut terpaksa harus dimakamkan di Batam.
Sementara pihak keluarga hanya bisa meratapi duka mendalam karena sejak sembilan tahun terakhir tidak pernah bertemu dan mendapatkan kabar telah meninggal dunia. Tiga orang anaknya yang tinggal di lingkungan Krajan, Kelurahan Kertosari, Kecamatan Banyuwang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur hanya bisa meratapi kepergian ibunya untuk selama-lamanya.
Betapa tidak, anak kedua Endang, Reni Puspitasari mengaku ditinggal ibunya bekerja di Malaysia sejak dirinya masih duduk di bangku sekolah kelas tiga SD. Yang terhitung sejak kini sudah 25 tahun lamanya.
Sejak bekerja di negeri jiran tersebut, Endang hanya sekali pulang ke kampung halamannya di Banyuwangi dan berkumpul bersama keluarga selama satu bulan pada tahun 2011 lalu. Kini, Endang berpulang untuk selama–lamanya pada senin 13 Januari lalu.
Rasa sedih yang teramat dalam dirasakan anggota keluarga di Banyuwangi karena tidak bisa melihat jenazah Endang Sulastini untuk terakhir kalinya. Sebab jenazah Endang dimakamkan di daerah batam pada selasa (14/1/2019) kemarin.
Endang Sulastini pulang dari Malaysia menuju kampung halamannya di Banyuwangi karena mengalami sakit sesak. Namun dalam perjalanan sampai di Batam, kondisi Endang kritis dan meninggal dunia dalam perawatan medis di salah satu rumah sakit Batam.
Meski meninggalnya telah diketahui aparat kelurahan dan Polsek Kota Banyuwangi di Banyuwangi, namun jenazah Endang terpaksa dimakamkan di Batam lantaran terbentur pembiayaan medis dan transportasi pemulangan jenazah.
Sementara, pihak Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Banyuwangi mengaku belum mendapatkan informasi tentang meninggalnya TKI Endang Sulastini tersebut.
Sementara pihak keluarga hanya bisa meratapi duka mendalam karena sejak sembilan tahun terakhir tidak pernah bertemu dan mendapatkan kabar telah meninggal dunia. Tiga orang anaknya yang tinggal di lingkungan Krajan, Kelurahan Kertosari, Kecamatan Banyuwang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur hanya bisa meratapi kepergian ibunya untuk selama-lamanya.
Betapa tidak, anak kedua Endang, Reni Puspitasari mengaku ditinggal ibunya bekerja di Malaysia sejak dirinya masih duduk di bangku sekolah kelas tiga SD. Yang terhitung sejak kini sudah 25 tahun lamanya.
Sejak bekerja di negeri jiran tersebut, Endang hanya sekali pulang ke kampung halamannya di Banyuwangi dan berkumpul bersama keluarga selama satu bulan pada tahun 2011 lalu. Kini, Endang berpulang untuk selama–lamanya pada senin 13 Januari lalu.
Rasa sedih yang teramat dalam dirasakan anggota keluarga di Banyuwangi karena tidak bisa melihat jenazah Endang Sulastini untuk terakhir kalinya. Sebab jenazah Endang dimakamkan di daerah batam pada selasa (14/1/2019) kemarin.
Endang Sulastini pulang dari Malaysia menuju kampung halamannya di Banyuwangi karena mengalami sakit sesak. Namun dalam perjalanan sampai di Batam, kondisi Endang kritis dan meninggal dunia dalam perawatan medis di salah satu rumah sakit Batam.
Meski meninggalnya telah diketahui aparat kelurahan dan Polsek Kota Banyuwangi di Banyuwangi, namun jenazah Endang terpaksa dimakamkan di Batam lantaran terbentur pembiayaan medis dan transportasi pemulangan jenazah.
Sementara, pihak Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Banyuwangi mengaku belum mendapatkan informasi tentang meninggalnya TKI Endang Sulastini tersebut.
(kri)