Cuaca Buruk, Penerbangan di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar Dialikan dan RTB

Minggu, 12 Januari 2020 - 20:32 WIB
Cuaca Buruk, Penerbangan di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar Dialikan dan RTB
Cuaca Buruk, Penerbangan di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar Dialikan dan RTB
A A A
MAROS - Sejumlah penerbangan di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, terpaksa dialihkan (divert) dan mendarat kembali atau return to base (RTB) karena cuaca buruk.

"Mereka holding dikarenakan angin kencang dan visibility rendah," kata PLH Deputy Perencanaan dan Evaluasi Operasi Airnav Cabang Makassar, Yuyun Nugraha kepada wartawan, Minggu (12/1/2020).

Yuyun mengatakan, ada dua penerbangan tujuan Makassar terpaksa dialihkan ke Balikpapan dan Kendari. Sementara satu pesawat tujuan Selayar mendarat kembali ke Bandara Sultan Hasanuddin, setelah sempat mengudara daan memutar beberapa kali.

"Dua pesawat tujuan Makassar divert ke Balikpapan, satu pesawat tujuan Makassar divert ke Kendari dan satu pesawat tujuan Selayar RTB ke Makassar. Yang divert Garuda 1, Lion 1 dan Batik Air 1. RTB 1 Wings Air," tambahnya.

Meski sempat terkendala cuaca, Ainav Cabang Makassar memastikan semua penerbangan di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar masih terkendali dengan baik. Dia berharap cuaca bisa segera membaik. "Insya Allah semua masih terkendali. Kita harapkan cuaca bisa terus membaik yah," ujarnya.

Sejak Minggu (12/01/2020) dini hari, intensitas hujan di wilayah Makassar dan sekitarnya memang sangat tinggi. Selain hujan, angin juga bertiup kencang dan membuat banyak pohon tumbang dan rumah yang rusak diterjang angin puting beliung.

Kencangnya angin dan intensitas curah hujan yang cukup deras di beberapa wilayah Kabupaten Maros, tak hanya berdampak pada penerbangan saja. Namun, sejumlah rumah dan tempat usaha mengalami kerusakan setelah tertimpa pohon tumbang.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maros Fadly menjelaskan, sejauh ini kejadian angin puting beliung dan pohon tumbang telah merusak 12 rumah milik warga serta 1 tempat usaha pemotongan kayu.

"Informasi yang kami himpun, ada 12 rumah yang rusak akibat tertimpa pohon tumbang dan angin puting beliung. Semuanya tersebar beberapa wilayah Kabupaten Maros. Salah satunya kejadian 4 rumah di Dusun Bugis, Desa Tenrigangkae, mengalami kerusakan karena angin puting beliung," jelasnya.

Saat ini kata dia, pohon tumbang yang menimpa rumah warga telah dievakuasi. Demikian halnya dengan warga yang rumahnya tertiup angin puting beliung, telah diperbaiki sementara.
(zil)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.9580 seconds (0.1#10.140)