Kerugian Banjir Selama 3 Hari di Cilamaya Karawang Capai Rp540 juta

Minggu, 12 Januari 2020 - 14:40 WIB
Kerugian Banjir Selama 3 Hari di Cilamaya Karawang Capai Rp540 juta
Kerugian Banjir Selama 3 Hari di Cilamaya Karawang Capai Rp540 juta
A A A
KARAWANG - Banjir yang merendam Kecamatan Cilamaya Wetan sejak Jumat 10 Januari 2020 hingga Minggu (12/1/2020) menyisakan duka mendalam bagi warga setempat. Setidaknya ada sebanyak 6.278 rumah terendam dan 20.368 jiwa yang terdampak banjir, dengan kerugian mencapai Rp540 juta.

Pemkab Karawang bersama Kodim0604, Polres Karawang serta relawan masih siaga membantu warga membersihkan rumahnya. "Minggu dini hari tadi air sudah surut dan pengungsi juga sudah kembali kerumahnya masing-masing," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Karawang, Yasin Nasrudin, Minggu (12/1/2020).

Namun, lanjutnya, hingga saat ini warga dibantu aparat pemerintah, TNI, dan Polres masih melakukan bersih-besih dilingkungannya. "Kami harapkan warga tetap menjaga kewaspadaan kemungkinan terjadi kembali banjir besar seperti kemarin, dengan menempatkan barang-barang yang aman dari banjir," katanya.

Menurut Yasin, dari data yang masuk sebanyak 6.278 rumah warga terendam banjir kini sudah surut dan masih dibersihkan akibat lumpur yang yang masih menempel dilantai ataupun tembok rumah warga. Selain itu juga sejumlah fasilitas umum seperti 16 unit sekolah, 15 mesjid dan 690 hektar sawah ikut terendam.

"Kalau area persawahan yang masih terendam banjir sebanyak 140 hektare dengan tinggi muka air mencapai 20 centimeter. Sudah surut sih dibandingkan sebelumnya tapi, tetap masih terendam. Kalau total kerugian mencapai Rp450. juta," katanya.

Yasin mengatakan berdasarkan laporan dari setiap desa yang terkena banjir diketahui rumah dan jiwa yang terdampak banjir yaitu Desa Cikarang sebanyak 263 jiwa dan 71 rumah, Cikalong 588 jiwa, 196 jiwa, Tegalsari 202 jiwa, 292 eumah, Tegalwaru 4,152 jiwa, 1084 rumah, Mekarmaya 2.241 jiwa,750 rumah, Cilamaya 2.336 jiwa, 705 rumah, Rawagempol Wetan 742 jiwa, 204 rumah, Sukatani 612 jiwa, 204 rumah, Rawagempol Kulon 5.390 jiwa,1.546 rumah, Muara 3.842 jiwa, 1.200 rumah. "Tinggal satu desa lagi yang masih terendam yaitu Tegalsari tapi itu juga sudah semakin surut kok," katanya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8912 seconds (0.1#10.140)