Usai Didemo Ribuan Santri, Akhirnya Indomart Minta Maaf

Minggu, 05 Januari 2020 - 08:52 WIB
Usai Didemo Ribuan Santri, Akhirnya Indomart Minta Maaf
Usai Didemo Ribuan Santri, Akhirnya Indomart Minta Maaf
A A A
TASIKMALAYA - Setelah didemo ribuan santri pada Rabu dan Kamis (1-2/1/2020), terkait tuduhan pencurian terhadap beberapa santriwati, akhirnya pihak Indomart buka suara. Melalui Pimpinan Cabang PT Indomarco Prismatama Bandung, Dedi Yusup Apriadi menyampaikan permohonan maaf atas tindakan salah satu karyawan Indomart di Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat yang telah bertindak diluar prosedur. (Baca: Tak Terima Dituduh Mencuri, Ribuan Santri Kepung Minimarket di Tasikmalaya)
"Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Pimpinan Pondok Pesantren, KH Asep Maosul Affandy serta Keluarga Besar Pondok Pesantren Miftahul Huda Manonjaya lainnya atas tindakan karyawan kami. Kejadian ini menjadi pelajaran bagi kami untuk terus berbenah mengoreksi pelayanan kami," kata Dedi, Minggu (5/1/2020).

Menurut Dedi, apa yang dilakukan karyawan yang memeriksa konsumen tanpa memiliki bukti memang diluar ketentuan. Untuk itu, selaku manajemen Indomaret memohon maaf yang sebesar-besarnya karena kesalahan ada di karyawan.

Pihaknya pun akan memberikan sanksi kepada karyawan tersebut dan terus memperbaiki pelayanan sehingga Indomart bisa terus dipercaya masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Sekali lagi kami memohon maaf kepada Keluarga Besar Pondok Pesantren Miftahul Huda Manonjaya dan menghaturkan rasa terimakasih kepada Kepolisian Resort Tasikmalaya Kota yang telah membantu memediasi kami sehingga persoalan dapat diselesaikan secara kekeluargaan," ujarnya.

Dedi juga akan terus memantau pelayanan konsumen Indomart agar kejadian seperti itu tidak terjadi lagi menimpa siapapun.

Sebelumnya, karena mendapat perlakuan tak senonoh dituduh mencuri, ribuan santri perempuan Pondok Pesantren Miftahul Huda Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat menggeruduk Indomart Manonjaya di Jalan KH Khoer Affandi, Kamis (2/1/2020).

Massa berseragam hijab putih tersebut mengepung Indomart hingga meluber ke jalan raya yang menimbulkan kemacetan sampai perbatasan Kota Tasikmalaya.

Kejadian bermula ketika empat santriwati berbelanja pada Rabu (1/1/2020) sekira pukul 11.00 WIB. Entah bagaimana, empat santriwati itu digiring pegawai ke ruang pemeriksaan barang dengan alasan melihat barang yang kurang. Kemudian dilakukan pemeriksaan CCTV yang hasilnya tidak ditemukan santri tersebut mencuri sesuai yang dituduhkan. Akibat perlakuan tersebut, Indomart Manonjaya didemo sampai tidak beroperasi untuk sementara waktu.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6039 seconds (0.1#10.140)