Panorama Gorden Bergoyang di Goa Sutra Reregan Pangandaran

Sabtu, 04 Januari 2020 - 05:00 WIB
Panorama Gorden Bergoyang di Goa Sutra Reregan Pangandaran
Panorama Gorden Bergoyang di Goa Sutra Reregan Pangandaran
A A A
Dibalik keindahan alam yang masih alami dan terjaga kelestariannya, Desa Selasari, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran mendapat julukan sebagai desa wisata. Julukan desa wisata tersebut dilatarbelakangi banyaknya destinasi wisata yang ada di Desa Selasari.

Berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan Pemerintah Desa setempat, ada 12 lokasi destinasi wisata yang layak dikunjungi dan bisa dinikmati untuk berlibur oleh wisatawan.

Kepala Desa Selasari Udin Tugaswara yang akrab disapa Ugas mengatakan, Desa Selasari mulai terpromosikan sebagai lokasi wisata sejak Kabupaten Pangandaran berpisah dari Kabupaten Ciamis. "Dari ke 12 lokasi wisata yang ada di Desa Selasari, terdapat panorama alam yang menyerupai gorden bergoyang," kata Ugas.

Panorama gorden bergoyang tersebut terdapat di salah satu Goa yaitu Goa Sutra Reregan. Goa ini merupakan Goa pertama yang menghubungkan ke Goa berikutnya. "Goa Sutra Reregan itu artinya Goa yang berderet yang secara administasi berada di Dusun Selakambang, Desa Selasari," tambahnya.

Jika sedang berada di dalam Goa Sutra Reregan, kita melihat pemandangan keluar Goa, ada pemandangan alam yang disajikan secara natural menyerupai gordeng yang sedang bergoyang. "Goa Sutra Reregan merupakan Goa yang alami dan keberadaannya di perbukitan karst," terang Ugas.

Jarak tempuh menuju ke Goa Sutra Reregan dapat ditempuh dengan cara jalan kaki dan memerlukan waktu sekitar 10 menit dari pintu gerbang masuk yang berada di jalan Desa Selasari. "Goa Sutra Reregan memiliki 2 mulut yang menghadap ke arah barat dan arah timur," paparnya.

Ukuran mulut Goa Sutra Reregan yang berada di sebelah barat memiliki lebar ± 8,44 meter dan tinggi ± 21,88 meter, sedangkan mulut gua sebelah timur memiliki ukuran lebar ± 12,66 meter dan tinggi ± 7,23 meter.

Selain itu Goa Sutra Reregan juga memiliki panjang Goa sekitar ± 56,58 meter. Letak Gua Sutra Reregan di kelilingi oleh areal kebun masyarakat dengan kondisi dalam Goa tersebut terdapat banyak bongkahan batuan bekas reruntuhan gua yang terkonsentrasi pada dinding sebelah utara. "Dinding dan lantai Goa Sutra Reregan sedikit licin karena banyak tetesan air dari atap Goa," terang Ugas.

Tektur Goa yang begelombang dan tidak rata memberi kesan yang sangat alami sehingga keindahan ornamen juga stalaktit, stalakmit dan sinter atau pilar memberi kesan bagi pengunjung untuk kembali datang berkunjung.

"Hasil survey BPCB Banten, Goa Sutra Reregan ini dulunya hunian masa prasejarah, terbukti dengan ditemukannya sebuah alat batu dari jenis bahan batuan obsidian," jelas Ugas.

Ugas menerangkan, BPCB Banten juga menemukan tumpukan fosil kulit kerang dan siput dan temuan tulang hewan yang diperkirakan berumur ratusan tahun.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.7262 seconds (0.1#10.140)