Banjir-Longsor Sangihe, Korban Tewas Jadi 3 Orang serta 30 Rumah Rusak
A
A
A
SANGIHE - Sedikitnya 30 rumah terbawa arus banjir bandang dan tanah lonsor yang menerjang Kampung Lebo, Sesiwung di Kecamatan Manganitu, Kabupaten Kepulauan Sangihe , Sulawesi Utara (Sulut), Jumat (3/1/2020).
Korban jiwa saat ini menjadi tiga orang yakni Armando Makanangeng (18), dan Bartolomeus Mangape (83) telah diketemukan dalam keadaan meninggal sedangkan satu orang lagi masih dalam pencarian. (Baca juga: Banjir Bandang Terjang Sangihe Sulawesi Utara, 2 Tewas dan 6 Terluka)
Dandim Sangihe Letkol Inf Rahmat Kristanto menjelaskan terdapat 4 titik lokasi longsoran tanah sehingga poros jalan Tahuna-Tamako terputus di Kampung Lebo, Kecamatan Manganitu. (Baca juga: Korban Banjir Bandang Lebo Sangihe Sulawesi Utara Kembali Ditemukan)
"Saat ini tindakan yang diambil menurunkan personel sebanyak 1 satuan setingkap pleton (SST) dari Kodim 1301/Sangihe. Kemudian tetap berkoordinasi dengan pihak BPBD dan Pemda Kabupaten Kepulauan Sangihe. Kami akan terus membantu mengevakuasi di lokasi yang terdampak. Begitu juga menghimbau kepada warga untuk menghindari lokasi kejadian untuk mengantisipasi bencana susulan,” ujarnya.
Korban jiwa saat ini menjadi tiga orang yakni Armando Makanangeng (18), dan Bartolomeus Mangape (83) telah diketemukan dalam keadaan meninggal sedangkan satu orang lagi masih dalam pencarian. (Baca juga: Banjir Bandang Terjang Sangihe Sulawesi Utara, 2 Tewas dan 6 Terluka)
Dandim Sangihe Letkol Inf Rahmat Kristanto menjelaskan terdapat 4 titik lokasi longsoran tanah sehingga poros jalan Tahuna-Tamako terputus di Kampung Lebo, Kecamatan Manganitu. (Baca juga: Korban Banjir Bandang Lebo Sangihe Sulawesi Utara Kembali Ditemukan)
"Saat ini tindakan yang diambil menurunkan personel sebanyak 1 satuan setingkap pleton (SST) dari Kodim 1301/Sangihe. Kemudian tetap berkoordinasi dengan pihak BPBD dan Pemda Kabupaten Kepulauan Sangihe. Kami akan terus membantu mengevakuasi di lokasi yang terdampak. Begitu juga menghimbau kepada warga untuk menghindari lokasi kejadian untuk mengantisipasi bencana susulan,” ujarnya.
(shf)