Diduga Korsleting AC, Pertokoan UFO Electronic Surabaya Terbakar

Sabtu, 28 Desember 2019 - 17:33 WIB
Diduga Korsleting AC,...
Diduga Korsleting AC, Pertokoan UFO Electronic Surabaya Terbakar
A A A
SURABAYA - Kawasan pertokoan UFO Electronic, Jalan Kertajaya 149, Kota Surabaya, Jawa Timur, terbakar, Sabtu (28/12/2019). Kobaran api langsung membesar dan melahap seluruh bagian toko elektronik terbesar di Surabaya ini.

Aditya Purwa, seorang karyawan UFO Electronic menuturkan, titik kebakaran berada di Lantai dua. Saat kejadian, dia dan rekan kerjanya sedang mengemasi barang-barang di sekitar gudang.

“Kami dengarnya ada ledakan. Nah, kita mengira ada barang jatuh. Setelah mengetahui ada yang terbakar, sebagian karyawan berupaya memadamkan pakai Apar (Alat Pemadam Api Ringan), sebagian lari keluar gedung,” kata Aditya.

Aditya mengaku, saat kejadiaan, sebanyak 150 karyawan tengah melakukan aktivitas, bahkan sudah ada pelanggan yang datang di gedung bertingkat 4 lantai, UFO Electronic. Kebakaran hebat ini langsung terdengar oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini yang turun langsung ke lokasi kejadian.

Dalam proses pemadaman, sedikitnya 29 unit Mobil PMK dan Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau dikerahkan. Sedangkan, jumlah petugas yang diterjunkan sekitar 100 personel dari PMK, BPB dan Linmas dan OPD lainnya.

Lebih dari dua jam, Risma berada di sekitar lokasi kejadian. Meski basah kuyup terkena percikan air, dia tak beranjak meninggalkan lokasi, sebelum memastikan api sudah bisa dipadamkan. “Karena ini dekat kampung yang padat. Jadi, saya khawatir merembet ke belakang. Makanya, kita harus all out,” katanya.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (PMK) Kota Surabaya, Dedi Irianto mengungkapkan, sumber titik api berasal dari lantai dua. Diduga, kebakaran terjadi akibat konsleting AC. Dedi mengatakan, karena barang-barang elektronik yang terbakar, maka rambatannya sangat cepat.

Dari lantai dua, api menjalar ke lantai tiga. Asap mengepul memenuhi gedung UFO, karena sebagian besar barang yang ada di pertokoan terbuat dari plastik. “Banyak yang terbuat dari plastik sehingga asap cukup pekat. Ini yang menyulitkan teman-teman (PMK), karena asapnya banyak,” jelasnya.

Untuk memudahkan pemadaman, PMK mengerahkan dua mobil Damkar Skylift yang bisa menjangkau dengan ketinggian 104 meter dan 55 meter. Pemadaman, disamping dilakukan dari depan dan samping, juga dari atas bangunan.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1388 seconds (0.1#10.140)