Libur Natal-Tahun Baru, Wisata Outdoor Optimistis Jumlah Kunjungan Naik
Libur Natal-Tahun Baru, Wisata Outdoor Optimistis Jumlah Kunjungan Naik
A
A
A
BANDUNG - Sejumlah pengelola tempat wisata outdoor di Bandung optimistis pengunjung tetap tinggi, kendati cuaca di Bandung kurang mendukung. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut, Bandung raya telah saat ini telah memasuki musim penghujan.
Marketing Communication Bandung Zoological Garden (Bazoga) atau Kebun Binatang Bandung Sulhan Syafi'i mengaku, tetap optimistis kunjungan selama musim libur ini bisa mencapai 28.000 orang naik dibandingkan dengan kunjungan tahun lalu.
Bahkan, dia optimistis lonjakan pengunjung akan terjadi pada libur 1 Januari 2020. Di mana, jumlah pengunjung diperkirakan mencapai 14.000 orang. "Kami memprediksi bakal baik dibanding tahun lalu. Kenaikannya antara 1.000 hingga 1.500 orang," kata Sulhan, Jumat (27/12/2019).
Di luar Natal dan Tahun Baru, kata dia, tingkat kunjungan sudah mulai meningkat sejak minggu pertama Desember. Bila biasanya di hari kerja hanya 300-750 orang, pada masa liburan ini sudah masuk 2.000-3.000 orang. Sedangkan di weekend sudah masuk 4.000-5.000-an orang.
"Kami memang sudah mempersiapkan beberapa sarana baru untuk pengunjung, walaupun beberapa fasilitas tersebut tidak bisa diselesaikan pada akhir tahun ini," jelas dia.
Menurut dia, Zona Afrika baru akan selesai pada akhir Januari atau awal Februari 2020. Saat ini, zona tersebut masih dalam proses pengerjaan. Nantinya, wahana baru itu menjadi tempat rekreasi edukatif yang menarik dikunjungi.
Soal tiket, kata dia, tidak ada kenaikan tarif walaupun musim libur. Bazoga tetap memasang tarif Rp40.000 untuk tiket terusan, termasuk tiket masuk, arena bermain, naik perahu dan nonton atraksi satwa. Khusus tahun baru, pihaknya juga menggelar The Hunter. Atraksi satwa di panggung utama. Ini adalah cerita pemburu yang menyesali perbuatannya setelah mengetahui betapa cantiknya satwa satwa yang dia buru.
Senada, Marketing Head Dago Dream Park Kirana Hayyu juga optimistis kunjungan wisatawan bakal naik antara tiga hingga empat kali lipat dari biasanya. Mereka biasanya didominasi wisatawan dari Jakarta dan Bandung raya. "Kunjungan kami untuk hari biasa mencapai 2.000 orang per hari. Untuk libur akhir tahun ini, kami optimistis bisa naik hingga empat kali lipat," ujar dia.
Marketing Communication Bandung Zoological Garden (Bazoga) atau Kebun Binatang Bandung Sulhan Syafi'i mengaku, tetap optimistis kunjungan selama musim libur ini bisa mencapai 28.000 orang naik dibandingkan dengan kunjungan tahun lalu.
Bahkan, dia optimistis lonjakan pengunjung akan terjadi pada libur 1 Januari 2020. Di mana, jumlah pengunjung diperkirakan mencapai 14.000 orang. "Kami memprediksi bakal baik dibanding tahun lalu. Kenaikannya antara 1.000 hingga 1.500 orang," kata Sulhan, Jumat (27/12/2019).
Di luar Natal dan Tahun Baru, kata dia, tingkat kunjungan sudah mulai meningkat sejak minggu pertama Desember. Bila biasanya di hari kerja hanya 300-750 orang, pada masa liburan ini sudah masuk 2.000-3.000 orang. Sedangkan di weekend sudah masuk 4.000-5.000-an orang.
"Kami memang sudah mempersiapkan beberapa sarana baru untuk pengunjung, walaupun beberapa fasilitas tersebut tidak bisa diselesaikan pada akhir tahun ini," jelas dia.
Menurut dia, Zona Afrika baru akan selesai pada akhir Januari atau awal Februari 2020. Saat ini, zona tersebut masih dalam proses pengerjaan. Nantinya, wahana baru itu menjadi tempat rekreasi edukatif yang menarik dikunjungi.
Soal tiket, kata dia, tidak ada kenaikan tarif walaupun musim libur. Bazoga tetap memasang tarif Rp40.000 untuk tiket terusan, termasuk tiket masuk, arena bermain, naik perahu dan nonton atraksi satwa. Khusus tahun baru, pihaknya juga menggelar The Hunter. Atraksi satwa di panggung utama. Ini adalah cerita pemburu yang menyesali perbuatannya setelah mengetahui betapa cantiknya satwa satwa yang dia buru.
Senada, Marketing Head Dago Dream Park Kirana Hayyu juga optimistis kunjungan wisatawan bakal naik antara tiga hingga empat kali lipat dari biasanya. Mereka biasanya didominasi wisatawan dari Jakarta dan Bandung raya. "Kunjungan kami untuk hari biasa mencapai 2.000 orang per hari. Untuk libur akhir tahun ini, kami optimistis bisa naik hingga empat kali lipat," ujar dia.
(cip)
Explore More