Tim SAR Gunakan Jetsky dan Drone Cari Dua Korban Hilang di Pantai Slili
A
A
A
GUNUNGKIDUL - Pencarian dua korban hilang di Pantai Slili, Kecamatan Tepus, Gunungkidul, Yogyakarta, terus dilakukan. SAR Wilayah 2 Pantai Baron menerjunkan 70 personel dua kapal, jetsky, dan drone untuk mencari kedua korban.
Sekretaris SAR Wilayah 2 Pantai Baron Surisdiyanto mengatakan, setelah pencarian dihentikan pada Rabu (18/12/2019) petang, Kamis (19/12/2019) pagi sekitar pukul 06.00 WIB pencarian kembali dilanjutkan.
Tim SAR langsung melakukan koordinasi di posko SAR Pantai Krakal untuk menentukan strategi pencarian. "Semua terlibat, baik SAR, Tagana, hingga nelayan. Pencarian menggunakan kapal rescue, jetsky, alat selam hingga pesawat drone," tutur Surisdiyanto kepada SINDOnews, Kamis (19/12/2019).
Untuk dua kapal rescue berangkat menyisir dari Pantai Drini. Sedangkan jetsky mencoba menyisir lokasi korban terseret. " Untuk drone akan memantau dari udara, serta tim di darat melakukan pemantauan dari bibir pantai dan tebing," jelasnya.
Seperti diketahui Ahmad Mustofa (20) mahasiswa IAIN Salatiga asal Tengaran, Semarang, dan Pardi (45) warga Pulegundes, Sidoharjo, Tepus Gunungkidul hilang terbawa ombak besar. Ahmad Mustofa terseret arus saat bermain body boat sendirian yang dia sewa dari Pardi. Sedangkan Pardi ikut terseret saat berusaha memberikan pertolongan.
Sekretaris SAR Wilayah 2 Pantai Baron Surisdiyanto mengatakan, setelah pencarian dihentikan pada Rabu (18/12/2019) petang, Kamis (19/12/2019) pagi sekitar pukul 06.00 WIB pencarian kembali dilanjutkan.
Tim SAR langsung melakukan koordinasi di posko SAR Pantai Krakal untuk menentukan strategi pencarian. "Semua terlibat, baik SAR, Tagana, hingga nelayan. Pencarian menggunakan kapal rescue, jetsky, alat selam hingga pesawat drone," tutur Surisdiyanto kepada SINDOnews, Kamis (19/12/2019).
Untuk dua kapal rescue berangkat menyisir dari Pantai Drini. Sedangkan jetsky mencoba menyisir lokasi korban terseret. " Untuk drone akan memantau dari udara, serta tim di darat melakukan pemantauan dari bibir pantai dan tebing," jelasnya.
Seperti diketahui Ahmad Mustofa (20) mahasiswa IAIN Salatiga asal Tengaran, Semarang, dan Pardi (45) warga Pulegundes, Sidoharjo, Tepus Gunungkidul hilang terbawa ombak besar. Ahmad Mustofa terseret arus saat bermain body boat sendirian yang dia sewa dari Pardi. Sedangkan Pardi ikut terseret saat berusaha memberikan pertolongan.
(zil)