Sandi Ajak Mahasiswa Gorontalo Jadi Entrepreneur
A
A
A
GORONTALO - Pengusaha muda yang juga putra Gorontalo Sandiaga Salahuddin Uno mengajak generasi muda di Gorontalo terutama kalangan mahasiswa menjadi seorang wirausahawan atauentrepreneur.Ajakan itu disampaikan Sandi, sapaan akrab Sandiaga pada Talk Show tentang Kewirausahaan di Auditorium Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Rabu (18/12/2019).
Menurut Sandi, ada tiga hal harus ditekankan dalam menunjang kemajuan pemuda dalam menjadi pengusaha yang sukses. Pertama harus terus berinovasi.
“Kita lihat ada banyak produk produk tradisional yang terus berinovasi. Produk tersebut bisa diangkat di pasar regional, nasional, bahkan internasional,” ujar mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.
Kedua, lanjut Sandiberani mengambil risiko. Harus berani keluar dari zona nyaman menuju zona perubahan.Terakhir, yang terpenting harus proaktif.
“Proaktif potensinya luar biasa harus ditumbuhkan itu kebiasaan menangkap peluang. Jangan hanya menunggu bola, hadirkan solusi,” kata pendiri Saratoga Investama Sedaya itu.
Menurut dia, para wirausaha baru, khususnya para mahasiswa muda ini harus didorong agar bisa menghadirkan solusi dan inovasi melalui teknologi. Pendekatan kekinian perlu dilakukan agar ekonomi Indonesia terus bergerak dan terus terisi. Anak muda ini harus bertindak sebagai lokomotif. Sebagai manusia milenial, harus memandang positif dan optimis memandang masa depan Indonesia.
Selain itu, Sandi mengaku terkesima saat menjajal produk dan hasil kreativitas masyarakat yang turut dipamerkan dalam acara tersebut. Dia mengakui kreativitas masyarakat di Provinsi Gorontalo untuk menjadi pengusaha harus benar-benar didorong maksimal. Agar bisa membawa ekonomi Indonesia lebih baik.
“Ibu-ibu ini, tidak hanya duduk di rumah, tapi juga menghasilkan produk-produk yang akan menjadi kebanggaan kita bersama. Selanjutnya peran pemerintah adalah bagaimana menciptakan iklim yang kondusif bagi pengusaha. Misalnya tentang perizinan usaha. Ini yang harus kita dorong juga, agar perizinan mudah. Mendorong lahirnya satu ekosistem dunia usaha, dengan iklim yang lebih kondusif,” tambahnya.
Wakil Rektor UNG Bidang Kemahasiswaan, Karmila Machmud mengapresiasi panitia yang menginisiasi acara talk show dan bisa membawa pembicara sekelas Sandi. Dia yakin, pengalaman Sandi, jika dibagikan kepada mahasiswa nantinya bisa menggairahkan mahasiswa untuk menjadiyoung entrepreneur(wirausahawan muda).
“Reformasi pendidikan tinggi saat ini sudah sangat berubah. Sekarang kita menuju keagent of Entrepreneurshipsehingga UNG memang benar-benar memperhatikan masalah kewirausahaan. Yaitu melalui beberapa strategi yang kita lakukan. Dalam misi Rektor itu bukan hanya sekadar kewirausahaan danentrepreneur, tapi kita juga menuju pada teknopreneur yang bisa mengkombinasikan antaraentrepreneurdan teknologi,” tuturnya.
Menurutnya, kegiatan ini harus mampu menggairahkan mahasiswa untuk bisa tergerak menjadientreprenuerkarena untuk menjadi wirausahawan, bukan hanya bakat, modal, atau produk, tetapi juga harus ada kombinasi antara produk,marketingdan juga teknologi.
“Dan yang paling penting dari acara ini adalah kita mengharapkan melalui inspirasi para pembicara terutama Sandiaga Uno, akan menghilangkan ketakutan bagi para pemuda, masyarakat untuk memulai suatu usaha. Karena memang untuk memulai suatu usaha itu, pasti akan gagal dulu, itu yang membuat mereka takut. Tetapi dengan inspirasi ini, semoga akan membuat mereka yakin bahwa untuk menjadi wirausahawan muda sejati itu, dimulai dari kegagalan dulu,” tegasnya.
Acara ini dirangkaikan dengan makan bersama dari pembuatan 1.000 pia saronde yang berhasil mencatatkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI).Turut pula dilangsungkan penandatanganan MOU antara Karmila Machmud selaku perwakilan UNG, dan Rahmat Agustiar, perwakilan Ok Oce Indonesia terkait pengembangan wirausahawan muda di kalangan mahasiswa.
Selain mengadirkan Sandiaga Uno, turut hadir juga Founder dan Ceo Rumah Karawo Agus Lahinta, Founder dan Ceo Saronde Grup Yunan Hararap, dan Anggota DPR RI Elnino Mohi.
Menurut Sandi, ada tiga hal harus ditekankan dalam menunjang kemajuan pemuda dalam menjadi pengusaha yang sukses. Pertama harus terus berinovasi.
“Kita lihat ada banyak produk produk tradisional yang terus berinovasi. Produk tersebut bisa diangkat di pasar regional, nasional, bahkan internasional,” ujar mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.
Kedua, lanjut Sandiberani mengambil risiko. Harus berani keluar dari zona nyaman menuju zona perubahan.Terakhir, yang terpenting harus proaktif.
“Proaktif potensinya luar biasa harus ditumbuhkan itu kebiasaan menangkap peluang. Jangan hanya menunggu bola, hadirkan solusi,” kata pendiri Saratoga Investama Sedaya itu.
Menurut dia, para wirausaha baru, khususnya para mahasiswa muda ini harus didorong agar bisa menghadirkan solusi dan inovasi melalui teknologi. Pendekatan kekinian perlu dilakukan agar ekonomi Indonesia terus bergerak dan terus terisi. Anak muda ini harus bertindak sebagai lokomotif. Sebagai manusia milenial, harus memandang positif dan optimis memandang masa depan Indonesia.
Selain itu, Sandi mengaku terkesima saat menjajal produk dan hasil kreativitas masyarakat yang turut dipamerkan dalam acara tersebut. Dia mengakui kreativitas masyarakat di Provinsi Gorontalo untuk menjadi pengusaha harus benar-benar didorong maksimal. Agar bisa membawa ekonomi Indonesia lebih baik.
“Ibu-ibu ini, tidak hanya duduk di rumah, tapi juga menghasilkan produk-produk yang akan menjadi kebanggaan kita bersama. Selanjutnya peran pemerintah adalah bagaimana menciptakan iklim yang kondusif bagi pengusaha. Misalnya tentang perizinan usaha. Ini yang harus kita dorong juga, agar perizinan mudah. Mendorong lahirnya satu ekosistem dunia usaha, dengan iklim yang lebih kondusif,” tambahnya.
Wakil Rektor UNG Bidang Kemahasiswaan, Karmila Machmud mengapresiasi panitia yang menginisiasi acara talk show dan bisa membawa pembicara sekelas Sandi. Dia yakin, pengalaman Sandi, jika dibagikan kepada mahasiswa nantinya bisa menggairahkan mahasiswa untuk menjadiyoung entrepreneur(wirausahawan muda).
“Reformasi pendidikan tinggi saat ini sudah sangat berubah. Sekarang kita menuju keagent of Entrepreneurshipsehingga UNG memang benar-benar memperhatikan masalah kewirausahaan. Yaitu melalui beberapa strategi yang kita lakukan. Dalam misi Rektor itu bukan hanya sekadar kewirausahaan danentrepreneur, tapi kita juga menuju pada teknopreneur yang bisa mengkombinasikan antaraentrepreneurdan teknologi,” tuturnya.
Menurutnya, kegiatan ini harus mampu menggairahkan mahasiswa untuk bisa tergerak menjadientreprenuerkarena untuk menjadi wirausahawan, bukan hanya bakat, modal, atau produk, tetapi juga harus ada kombinasi antara produk,marketingdan juga teknologi.
“Dan yang paling penting dari acara ini adalah kita mengharapkan melalui inspirasi para pembicara terutama Sandiaga Uno, akan menghilangkan ketakutan bagi para pemuda, masyarakat untuk memulai suatu usaha. Karena memang untuk memulai suatu usaha itu, pasti akan gagal dulu, itu yang membuat mereka takut. Tetapi dengan inspirasi ini, semoga akan membuat mereka yakin bahwa untuk menjadi wirausahawan muda sejati itu, dimulai dari kegagalan dulu,” tegasnya.
Acara ini dirangkaikan dengan makan bersama dari pembuatan 1.000 pia saronde yang berhasil mencatatkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI).Turut pula dilangsungkan penandatanganan MOU antara Karmila Machmud selaku perwakilan UNG, dan Rahmat Agustiar, perwakilan Ok Oce Indonesia terkait pengembangan wirausahawan muda di kalangan mahasiswa.
Selain mengadirkan Sandiaga Uno, turut hadir juga Founder dan Ceo Rumah Karawo Agus Lahinta, Founder dan Ceo Saronde Grup Yunan Hararap, dan Anggota DPR RI Elnino Mohi.
(kri)