Pemkab Gorontalo Peringati Hari Bela Negara ke-71
A
A
A
LIMBOTO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo peringati Hari Bela Negara (HBN) ke-71 dengan menggelar upacara, dan dirangkaikan dengan apel Korpri di lingkungan Pemkab Gorontalo, Selasa (17/12/19).
Upacara diinspekturi Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo. Amanat Presiden Joko Widodo yang dibacakan Nelson Pomalingo, mengatakan, kesadaran bela negara penting ditanamkan sebagai landasan sikap dan perilaku bangsa Indonesia
"Bela Negara merupakan kehormatan bagi setiap warga untuk melaksanakan dengan penuh kesadaran, tanggung jawab dan rela berkorban dalam pengabdian kepada negara dan bangsa," kata Nelson.
Dia berharap pemahaman bela negara tertanam dalam benak kita. Baik dari perjuangan maupun tantangan hari ini. “Karena kalau kita dapat memahami perjuangan susah payahnya para pahlawan maka kita hari ini tugas utamanya membela negara dan juga berbagai tantangan-tantangan hari ini,” beber Nelson.
Nelson mengatakan, bela negara tidak harus berperang angkat senjata. Melainkan membangun negara dengan baik sesuai profesi dan tupoksi masing-masing. Karena itu, sebagai wujudnya, orang nomor satu di Kabupaten Gorontalo itu mengecek satu persatu kehadiran para pejabat baik eselon II, III Dan IV bahkan staf sekaligus.
Apel besar ini menjadi momen mendapatkan masukan dan laporan. “Walaupun ini tidak menjadi indikasi utama, tapi ini bagian kecil yang saya kira, kok upacara begini tidak hadir. Berarti yang bersangkutan ada indikasi tidak punya niat membela negara, juga tidak membela jabatannya,” tukas Nelson.
Upacara diinspekturi Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo. Amanat Presiden Joko Widodo yang dibacakan Nelson Pomalingo, mengatakan, kesadaran bela negara penting ditanamkan sebagai landasan sikap dan perilaku bangsa Indonesia
"Bela Negara merupakan kehormatan bagi setiap warga untuk melaksanakan dengan penuh kesadaran, tanggung jawab dan rela berkorban dalam pengabdian kepada negara dan bangsa," kata Nelson.
Dia berharap pemahaman bela negara tertanam dalam benak kita. Baik dari perjuangan maupun tantangan hari ini. “Karena kalau kita dapat memahami perjuangan susah payahnya para pahlawan maka kita hari ini tugas utamanya membela negara dan juga berbagai tantangan-tantangan hari ini,” beber Nelson.
Nelson mengatakan, bela negara tidak harus berperang angkat senjata. Melainkan membangun negara dengan baik sesuai profesi dan tupoksi masing-masing. Karena itu, sebagai wujudnya, orang nomor satu di Kabupaten Gorontalo itu mengecek satu persatu kehadiran para pejabat baik eselon II, III Dan IV bahkan staf sekaligus.
Apel besar ini menjadi momen mendapatkan masukan dan laporan. “Walaupun ini tidak menjadi indikasi utama, tapi ini bagian kecil yang saya kira, kok upacara begini tidak hadir. Berarti yang bersangkutan ada indikasi tidak punya niat membela negara, juga tidak membela jabatannya,” tukas Nelson.
(akn)